Sering dengar lagu ini atau bahkan suka?
[Penjaga Hati - Nadhif Basalamah]
Lagu ini dirilis pada 21 Juni 2023. Hampir satu tahun yang lalu! Tapi nyatanya sampai hari ini (4 Juni 2024) lagu Penjaga Hati dari Nadhif Basalamah masih dicintai oleh banyak orang. Buktinya, Lagu Penjaga Hati dari Nadhif Basalamah masih kuat bertengger di posisi 4 di playlist Spotify Daily Top 50 Indonesia! Yuk, kita bahas perjalanan lagu cinta yang hits ini dan gimana cara lagu ini bisa tetap relevan sampai sekarang!
Pahami Alasan Seseorang Mendengarkan Musik
Para marketer dan musisi pasti penasaran kenapa lagu-lagu top ini bisa bertahan, kan? Pertama-tama kita perlu identifikasi apa isi dari lagu-lagu ini karena menurut sumber dari National Center for Biotechnology Information (NCBI)[1], orang mendengarkan musik karena tiga alasan utama:
-
Pengaturan Arousal dan Mood (Arousal and Mood Regulation)
Alasan terpenting yang dikutip dalam studi ini adalah bahwa orang mendengarkan musik untuk mengatur tingkat arousal dan mood mereka. Musik menawarkan teman yang berharga, membantu memberikan tingkat aktivasi yang nyaman, dan menimbulkan mood positif.
-
Kesadaran Diri (Self-Awareness)
Studi menemukan bahwa salah satu alasan utama orang mendengarkan musik adalah untuk mencapai kesadaran diri atau self-awareness. Musik dapat membantu orang mengeksplorasi emosi, identitas, dan pengalaman batin mereka.
-
Keterkaitan Sosial (Social Relatedness)
Meskipun tidak sebesar dua alasan lainnya, studi ini menunjukkan bahwa orang juga mendengarkan musik untuk merasakan keterkaitan sosial atau hubungan dengan orang lain.
Studi ini, yang didasarkan pada survei besar dan analisis komponen utama, menantang gagasan bahwa fungsi utama mendengarkan musik adalah untuk kohesi sosial dan komunikasi. Sebaliknya, ditemukan bahwa pendengar kontemporer menggunakan musik terutama sebagai sarana regulasi diri - untuk menghilangkan kebosanan, mempertahankan mood yang menyenangkan, dan menciptakan ruang pribadi yang nyaman.
Mengulik Distribusi Spotify Daily Top 50 Indonesia
Lalu bagaimana kebiasaan pendengar musik di Indonesia?
Mari kita telusuri lagu-lagu top di Spotify melalui playlist Daily Top 50 Indonesia. Dari data yang diambil per hari ini (4 Juni 2024), playlist Daily Top 50 Indonesia berisi 50 lagu dan didominasi oleh lagu bergenre Indonesian Pop (26%). Berikut rincian distribusi playlist Daily Top 50 Indonesia berdasarkan genre.
Source: Chartmetric, 4 Juni 2024
Dilihat dari distribusi berdasarkan negara asal artisnya pun hasilnya juga didominasi oleh artis-artis Indonesia (74%) yang kemudian disusul oleh artis dari Amerika Serikat (16%), Britania Raya (6%), dan akhirnya muncul dari Korea Selatan (6%). Lihat lebih jelas di bawah ini!
Source: Chartmetric, 4 Juni 2024
Ternyata artis-artis Indonesia tidak kalah saing dengan artis luar negeri! Jadi apa sih yang membuat masyarakat suka dengan lagu-lagu top Indonesia ini? Kita coba telaah lagu-lagu top 10 di Spotify Daily Top 50 Indonesia, yuk!
10 Lagu Top di Spotify Indonesia per Juni 2024
Rank |
Change |
Track |
Artists |
Album |
Release Date |
Peak Position |
Peak Date |
Days on Chart |
1 |
0 |
drunk text |
Henry Moodie |
drunk text |
Jan 26, 2024 |
1 |
Mar 30, 2024 |
79 |
2 |
0 |
Kupu - Kupu |
Tiara Andini |
Kupu - Kupu - Single |
Apr 18, 2024 |
2 |
Jun 3, 2024 |
36 |
3 |
1 |
End of Beginning |
Djo |
DECIDE |
Sep 16, 2022 |
1 |
Mar 13, 2024 |
97 |
4 |
-1 |
penjaga hati |
Nadhif Basalamah |
penjaga hati |
Jun 21, 2023 |
1 |
Oct 11, 2023 |
237 |
5 |
0 |
we can't be friends (wait for your love) |
Ariana Grande |
eternal sunshine |
Mar 8, 2024 |
2 |
Mar 19, 2024 |
84 |
6 |
2 |
Pesan Terakhir |
Lyodra |
Lyodra |
Jul 16, 2021 |
3 |
Oct 1, 2021 |
609 |
7 |
0 |
Aku Yang Jatuh Cinta |
Dudy Oris |
Aku Yang Jatuh Cinta |
Nov 19, 2021 |
6 |
May 31, 2024 |
13 |
8 |
-2 |
Mati-Matian |
Mahalini |
Mati-Matian - Single |
Mar 29, 2024 |
2 |
Apr 25, 2024 |
67 |
9 |
4 |
Sialan |
Adrian Khalif, Juicy Luicy |
Sialan |
Feb 10, 2023 |
9 |
Jun 4, 2024 |
68 |
10 |
-1 |
Runtuh |
Feby Putri, Fiersa Besari |
Runtuh |
Oct 1, 2021 |
2 |
Nov 5, 2021 |
937 |
Source: Chartmetric, 4 Juni 2024
Yes! 7 dari 10 lagu teratas di Spotify Indonesia per bulan Juni 2024 adalah lagu dari artis-artis Indonesia. Lagu-lagu top Indonesia ini kebanyakan dirilis di tahun 2024, tapi ada juga yang merupakan rilisan dari tahun 2021, lho. Kalian juga bisa lihat di kolom paling kanan terdapat informasi berapa lama lagu-lagu top ini nongkrong di chart. Hebat, ya sampai ada yang bisa bertahan selama 937 hari! Lagu favoritmu yang mana?
Masih ingat motivasi seseorang mendengarkan musik atau lagu? Alasan-alasan utamanya berkaitan dengan regulasi mood, menyediakan ruang self-awareness, dan untuk merasakan keterkaitan sosial atau istilah kerennya adalah trying someone’s shoes atau pov seseorang dari sebuah lagu. Coba kita buktikan dengan identifikasi isi atau tema lagu top 10 Spotify berikut ini.
Track |
Artists |
Genre |
Theme |
Emotions |
First Verse |
drunk text |
Henry Moodie |
Pop |
Love |
Sadness, Romance, Distress, Contemplation |
5th of November When I walked you home That's when I nearly said it But then said "Forget it" and froze Do you remember? You probably don't 'Cause the sparks in the sky |
Kupu - Kupu |
Tiara Andini |
Indonesian Pop |
Love |
Romance, Adoration, Desire, Entrancement |
Betapa mudahnya kau buat pipi merona Jantungku terpompa setiap kita berjumpa Tak pernah ku rasa tak berdaya Tanpa bual kata-kata Hatiku terbaca hatimulah yang ku puja |
End of Beginning |
Djo |
Alternative Rock |
Life Reflection |
Sadness, Contemplation, Realization, Pain |
Just one more tear to cry One teardrop from my eye You better save it for The middle of the night When things aren't black and white Enter, Troubadour Remember twenty-four? |
penjaga hati |
Nadhif Basalamah |
Indonesian Indie |
Love |
Romance, Desire, Adoration, Craving |
Tak sadar ku temukan Temukan wanita rupawan yang sadarkan Dia seorang tiada lain tiada bukan Hanya dia |
we can't be friends (wait for your love) |
Ariana Grande |
Pop |
Love |
Love, Sadness, Desire, Annoyance |
I didn't think you'd understand me How could you ever even try? I don't wanna tiptoe, but I don't wanna hide But I don't wanna feed this monstrous fire Just wanna let this story die And I'll be alright |
Pesan Terakhir |
Lyodra |
Indonesian Pop |
Love |
Love, Desire, Pain, Sadness |
T'lah kucoba t'rus bertahan Tentang cinta yang kurasa Ku mencinta, kau tak cinta Tak sanggup ku terus bertahan |
Aku Yang Jatuh Cinta |
Dudy Oris |
Indonesian Pop |
Love |
Romance, Adoration, Nostalgia, Sadness |
Bukan ku tanpa alasan Berulang ingin bertemu Aku punya perasaan Nampaknya kau tak mengerti |
Mati-Matian |
Mahalini |
Indonesian Pop |
Love |
Annoyance, Love, Disappointment, Contempt |
Kita adalah dua insan penuh cinta Di awal tercipta kisah kita Manis tuturmu buatku terpana Bagiku kau sempurna |
Sialan |
Adrian Khalif, Juicy Luicy |
Indonesian R&B |
Love |
Adoration, Romance, Sadness, Desire |
Dari seribu jalan di dunia Mengapa berpapasan, bertemu dia? Inginnya lari, pergi tanpa kata Menyapa, sudut mata hafal rupanya (Sayang) |
Runtuh |
Feby Putri, Fiersa Besari |
Indonesian Indie |
Life Reflection |
Distress, Sarcasm, Amusement, Disappointment |
Ku terbangun lagi Di antara sepi Hanya pikiran yang ramai |
Data di atas didapatkan dengan cara meneliti lirik lagu dibantu oleh alat Hume Ai untuk identifikasi Emotions. Berdasarkan data di atas, 6 dari 10 lagu top memiliki emosi Sadness dengan 2 di antaranya dibarengi dengan emosi Romance. Selain itu, tema dari 10 lagu top tersebut didominasi oleh Love (8/10) dan Life Reflection (2/10). Jika disambungkan dengan motivasi mendengarkan musik yang sebelumnya dibahas, dapat disimpulkan perasaan sedih dan cinta merupakan dua perasaan yang paling mudah dimengerti (relatable) oleh seseorang.
Muncul pertanyaan selanjutnya… kalau semua lagu mengisyaratkan hal yang sama, bagaimana lagu baru bisa mengambil hati pendengar dan menjadi lagu favorit terbaru? Di sini lah peran marketing diperlukan.
2024 Music Marketing Trend (Bet!)
Tren pemasaran untuk tahun 2024 menurut HubSpot[6] mencakup beberapa area utama berikut ini.
-
AI dan Otomatisasi
Perusahaan semakin menormalisasi penggunaan AI untuk menyederhanakan proses, mempersonalisasi engagement dengan fans, dan memprediksi tren. Platform Soundschart dan Chartmetric adalah salah satu platform real-time data monitoring berbayar dari berbagai streaming dan social media platform untuk memberikan insights bukan hanya tentang performance lagu, tapi juga pemahaman tentang fans.
-
Tanggung Jawab Sosial
Fans gen Z lebih cenderung mendukung brand atau musisi yang peduli lingkungan dan sosial sehingga musisi yang aktif dalam program sustainability dan praktik etis mendapatkan lebih banyak loyalitas fans. Gerakan ini sudah mulai diterapkan di pasar musik K-Pop yang memiliki antusias tinggi dalam pembelian album fisik dan disukai oleh gen Z. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengubah bentuk album menjadi QR code atau bahkan hanya versi digital untuk menghemat penggunaan kertas[7].
Pada 2022, SM Entertainment secara terbuka merilis 2022 SM Entertainment Sustainability Report yang menjelaskan partisipasi perusahaan dalam investasi ESG (Environmental, Social, and Governance) dan pelaksanaan SDG (Sustainable Development Goals)[8]. Yang mungkin paling disadari oleh fans adalah ekspansi produksi album dan merchandise ramah lingkungan dengan kertas bersertifikat FSC Mix dan tinta dari kedelai sehingga album-album mereka dapat terurai secara hayati (biodegradable).
-
Konten Video Pendek
Platform seperti TikTok dan Instagram Reels semakin dominan dan video pendek yang menarik menjadi alat marketing yang penting! Di samping menghadirkan konten berkualitas advanced seperti music video di Youtube, tidak bisa dipungkiri bahwa konten video pendek lebih mudah disebar secara masif dan cepat sehingga musisi dan marketer harus mengurutkan prioritas jenis konten, bahkan di akun mana konten tersebut harus dirilis: akun artis, label, atau influencer?
Contohnya strategi antara TikTok challenge viral yang dimulai dari akun artis seperti yang biasa dilakukan oleh musisi K-Pop (lihat kolaborasi aespa dan New Jeans untuk lagu Armageddon) atau tren yang dimulai oleh UGC content dan diamplifikasi oleh akun musisi yang dipromosikan seperti yang terbaru bulan Juni ini bisa dilihat di tren nasty girl dari Tinashe.
-
Personalisasi
Marketing yang dipersonalisasi masih dirasa penting. Fans mengharapkan musisi untuk mengetahui preferensi mereka dan memberikan konten serta promosi yang disesuaikan dengan minat mereka. Contohnya penjualan album K-Pop yang selalu dibarengi dengan hadiah tambahan berupa photocard atau cara Taylor Swift membuat fans-nya serius mencari petunjuk album barunya di berbagai konten social media dan merchandise sehingga fans harus mengikuti semua konten yang dirilis oleh label atau Taylor Swift sendiri.
-
Pemasaran Influencer
Kolaborasi dengan influencer masih menjadi strategi yang ampuh di era konten UGC (user-generated content). Jangan langsung membayangkan macro atau bahkan mega influencer dengan ratecard yang fantastis! Sampai sekarang micro-influencer dianggap lebih efektif karena memiliki audiens sesuai niche mereka dan sangat engaged dengan konten-konten mereka.
Dalam laporan Music Business Worldwide[9], sebuah platform social music marketing berasal dari Amerika Selatan baru saja mendapatkan pendanaan bernilai 1.9M USD untuk meningkatkan music marketing dengan influencer. Influencer social media dianggap dapat memberikan konteks lagu ke kehidupan sehari-hari sehingga lebih relevan dengan para fans.
Selain kelima poin yang disebutkan HubSpot[6], salah satu contoh music marketing yang berhasil menaikkan stream dan posisi lagu di chart adalah kolaborasi dengan musisi yang memiliki audiens yang mirip. Misalnya, kolaborasi antara Juicy Luicy dan Adrian Khalif di lagu Sialan yang berhasil menduduki posisi 9 di Spotify Daily Top 50 Indonesia pada 4 Juni 2024 (peak).
Lagu yang dirilis bulan Februari 2024 lalu mendadak viral setelah video live performance bersama Mahalini dirilis di Youtube Juicy Luicy pada 8 Maret 2024 mendapat 11 juta views per 4 Juni 2024 ini. Kolaborasi ini terlihat masih mendapat banyak perhatian di social media, terutama TikTok, dengan capaian 3.9 juta views untuk 1 video menampilkan ketiga artis menyanyikan lagu Sialan secara live. Pada 25 Mei lalu, Mahalini tampil di Java Jazz Festival 2024 bersama dengan Adrian Khalif membawakan lagu viral mereka tersebut. Keselarasan antara promosi secara digital dan luring (konser, live performance) membantu lagu Sialan naik ke puncak tangga lagu.
Bukan cuma antarmusisi Indonesia aja, interaksi video pendek TikTok juga terjadi antara Henry Moodie penyanyi lagu drunk text dan Nadhif Basalamah. Video Henry Moodie menyanyikan lagu Penjaga Hati di TikTok mendapatkan 16.5 juta views dan tentunya menerima banyak komentar (16K+) dari penggemar Indonesia sejak dirilis pada bulan Februari 2024. Sekarang (4 Juni 2024) lagu drunk text milik Henry Moodie bertahan di rank 1 dan lagu Penjaga Hati milik Nadhif Basalamah bertahan di rank 4!
Ingin berdiskusi lebih lanjut tentang music marketing, influencer marketing, atau TikTok marketing? Segera hubungi emagineer di mana strategi marketing dibuat berdasarkan data terpercaya, kreativitas gen-z, dan pemanfaatan teknologi AI terbaru.
Referensi:
[1] https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3741536/
[2] https://www.verywellmind.com/surprising-psychological-benefits-of-music-4126866
[3] https://www.southwesternmusictherapy.com/post/scientists-find-15-amazing-benefits-of-listening-to-music
[4] https://www.umgc.edu/blog/how-music-can-help-you-study
[5] https://www.fnu.edu/benefits-studying-music/
[6] https://blog.hubspot.com/marketing/marketing-trends
[7] https://www.verdict.co.uk/k-pop-esg-awareness/?cf-view