Buyer persona adalah sebuah karakter yang menggambarkan pelanggan ideal dari suatu brand. Karakter ini murni fiksi dan dirancang berdasarkan riset pasar yang mendalam dan data yang ada di lapangan. Meningkatkan kepuasan pelanggan bisa dicapai salah satunya dengan membuat buyer persona.
Membuat buyer persona memungkinkan Anda untuk mengenali apa saja permasalahan yang sedang dihadapi konsumen, bagaimana produk Anda bisa mengatasi permasalahan tersebut, dan dorongan yang membuat konsumen untuk membeli produk Anda. Menarik sekali, bukan? Simak lebih lanjut untuk mengetahui cara membuatnya!
Apa Itu Buyer Persona?
Seperti yang telah dijelaskan di atas, buyer persona adalah sebuah karakter fiksi yang digunakan perusahaan untuk lebih mengenali calon konsumennya.
Karakter ini adalah pengandaian dari seorang konsumen ideal dari produk Anda. Buyer persona dapat membimbing perusahaan untuk melakukan branding dan menyusun strategi pemasaran.
Manfaat buyer persona ada bermacam-macam. Meskipun tujuan akhirnya mengarah ke peningkatan produktivitas sales, buyer persona juga membantu perusahaan untuk berkomunikasi secara efektif dan menjaga hubungan baik dengan konsumen. Setelah mengetahui apa itu buyer persona, baca juga manfaat-manfaat lainnya di bawah ini.
Manfaat Buyer Persona untuk Memahami Audiens
Dengan mengetahui seluk-beluk dari konsumen ideal, Anda bisa mendapatkan insights yang sangat mendalam untuk membuat strategi branding, marketing, komunikasi saat melakukan pitching, dan lain-lain. Simak pemaparannya berikut ini.
1. Memahami Kebutuhan Konsumen dengan Menyeluruh
Konsumen memiliki identitas dan latar belakang yang berbeda-beda. Tak hanya itu, konsumen juga memiliki kebutuhan yang bermacam-macam.
Identifikasi berbagai kebutuhan ini bisa dicapai dengan membuat buyer persona. Namun, dikarenakan memang kebutuhan konsumen bisa sangat beragam, buyer persona yang dibuat juga harus lebih dari satu.
2. Memahami Lebih Dalam Segmentasi Pasar
Buyer persona mewakili kelompok-kelompok konsumen dengan latar belakang dan profil kebutuhan yang berbeda-beda.
Perbedaan ini bisa dikelompokkan menurut usia, lokasi, gaya hidup, ataupun pekerjaan. Segmentasi yang terbentuk ini memungkinkan perusahaan untuk menyusun strategi marketing yang lebih relevan dan spesifik.
3. Meningkatkan Produktivitas Sales
Buyer persona dibuat untuk membantu mengidentifikasi konsumen ideal. Dengan begitu tim sales akan lebih mudah untuk melakukan pendekatan yang lebih efektif dan relevan.
Hal ini akan meminimalkan waktu yang digunakan untuk menjangkau konsumen yang sudah tertarik sedari awal dan merayu konsumen yang belum tertarik.
Baca juga: 7 Strategi Efektif Meningkatkan Produktivitas Sales
4. Meningkatkan Efisiensi Pemasaran
Menyusun strategi pemasaran membutuhkan data target pasar yang menyeluruh. Data ini digunakan untuk menentukan jenis teknik pemasaran yang tepat, menentukan konten pemasaran seperti apa yang harus dibuat, ataupun cara berkomunikasi dengan audiens yang cocok. Dengan begitu, pemasaran bisa lebih terarah, hemat biaya, serta tenaga.
Dewasa ini, penggunaan strategi digital marketing sangat marak digunakan oleh banyak perusahaan. Macam-macam tren digital marketing yang ada bisa menghasilkan output yang lebih maksimal lagi dengan bantuan buyer persona.
Cara Membuat Buyer Persona
Membuat buyer persona membutuhkan riset pasar yang cukup mendalam. Memahami beberapa hal mendasar, seperti demografi konsumen, kebiasaan berbelanja, atau gaya hidup bisa menjadi titik awal yang bagus. Simak langkah-langkah di bawah ini untuk mengetahui lebih lengkap cara membuat buyer persona.
1. Lakukan Riset Konsumen Secara Mendalam
Lakukan pengambilan data sebanyak mungkin tentang konsumen. Anda bisa berfokus ke identitas, latar belakang, usia, jenis pekerjaan, gaya hidup, sampai kebiasaan belanja.
Anda bisa melakukannya dengan analisis data yang sudah ada atau dengan melakukan survey. Data ini bisa diolah lagi oleh tim data analyst agar lebih mudah dipahami.
2. Ketahui Permasalahan dan Kebutuhan Konsumen
Konsumen memiliki permasalahan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Kedua hal ini kan memengaruhi motivasi berbelanja dan preferensi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Dengan memahami kedua hal ini, Anda akan mendapatkan gambaran umum akan produk apa yang harus dibuat dan bagaimana cara memasarkannya kepada konsumen.
3. Ketahui Bagaimana Cara Perusahaan Bisa Membantu
Setelah berbagai permasalahan konsumen sudah teridentifikasi, Anda bisa memahami cara perusahaan untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan suatu produk. Pemahaman ini bisa dijadikan dasar dari strategi marketing dan branding produk tersebut.
4. Jadikan Hasil Riset Sebagai Buyer Persona
Semua informasi yang didapat tadi dikumpulkan menjadi suatu deskripsi buyer persona. Deskripsi ini terdiri dari identitas, latar belakang, pekerjaan, dan detail-detail lainnya.
Usahakan untuk membuat buyer persona secara mendalam agar terasa lebih nyata dan mudah dipahami oleh baik tim marketing maupun tim sales.
Tim marketing bisa memanfaatkan buyer persona untuk membuat konten media sosial yang menarik dan berkualitas. Tim sales juga bisa memanfaatkan arahan yang ada untuk mengevaluasi cara berkomunikasi dengan pelanggan potensial.
Contoh Buyer Persona
Membuat buyer persona memang dibutuhkan langkah-langkah yang cukup panjang dan mendalam. Jika Anda merasa membutuhkan referensi yang sudah jadi, coba lihat contoh buyer persona di bawah ini.
- Nama: Djoko Santoso.
- Usia: 58 tahun.
- Pekerjaan: Pemilik toko bangunan.
- Lokasi: Bandung, Jawa Barat.
- Pendidikan: Sarjana Teknik Industri.
- Tujuan/Motivasi: Ingin mempunyai beberapa tambahan mobil pick up.
- Permasalahan: Pilihan tipe mobil terbatas dan kurang beragam.
Jadi, itulah penjelasan tentang apa itu buyer persona, manfaat, cara membuat, dan contohnya. Dengan mempelajari hal ini, Anda bisa mengenali lebih dalam target pasar yang dituju perusahaan.
Tak hanya itu, membuat buyer persona membuat Anda lebih mengerti permasalahan yang dialami calon konsumen dan apa yang konsumen cari dari suatu brand.
Setelah buyer persona dibuat, Anda masih harus melakukan kampanye pemasaran ke target konsumen yang dituju.
Untuk itu, Anda bisa menggunakan emitra, sebuah platform e-commerce B2B yang memudahkan distributor dan pihak retail untuk saling terhubung secara mudah.
emitra memudahkan Anda untuk melebarkan jangkauan pemasaran, memudahkan konsumen untuk menaruh order, dan terhubung dengan konsumen melalui fitur-fitur CRM yang terintegrasi. emitra juga memungkindan Anda untuk melihat secara langsung status pemesanan.
emitra adalah platform inovasi dari PT Elektronik Distribusi Otomatisasi (eDOT). Melalui emitra dari eDOT, Anda bisa mengelola usaha B2B dengan lebih efektif dan efisien. Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan kesempatan untuk demo secara cuma-cuma.
Baca juga: e-Commerce B2B: Kenali Konsep, Jenis, dan Contohnya