Apa itu sortir? Sortir adalah proses memisahkan atau mengelompokkan barang berdasarkan kriteria tertentu, seperti ukuran, warna, jenis, atau kondisi. Proses ini berperan penting dalam mempermudah pengelolaan dan memperlancar distribusi barang.
Bagi pelaku bisnis, khususnya bisnis online, memahami proses sortir khususnya dalam logistik sangat penting untuk memastikan pengiriman barang berjalan lancar dan tepat sasaran.
Lalu, bagaimana proses sortir dilakukan dan apa saja tujuannya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Apa Itu Sortir?
Sortir adalah proses memisahkan atau memilah barang berdasarkan kriteria tertentu, seperti tujuan pengiriman, kualitas, jenis, atau kondisi barang. Proses ini penting dalam dunia logistik untuk memastikan barang sampai ke alamat yang tepat dengan kondisi baik.
Kegiatan sortir barang dilakukan oleh petugas yang sudah berpengalaman dan biasanya menggunakan sistem, baik secara manual maupun menggunakan konveyor untuk mengidentifikasi dan mengalihkan barang ke tujuan tertentu.
Dalam proses pengiriman barang, sortir membantu mengelompokkan barang sesuai alamat tujuan, memudahkan pengelolaan inventaris, memastikan proses pengambilan serta pengiriman berjalan lancar dan efisien.
Proses ini juga untuk memastikan kualitas barang yang akan dikirim agar tidak rusak, cacat, atau bahkan tidak terkirim ke pelanggan.
Tujuan Sortir Barang
Sortir barang dilakukan bukan hanya untuk menyusun barang secara rapi, tetapi juga agar proses pengiriman berjalan lancar dan efisien. Berikut ini beberapa tujuan utama dari kegiatan sortir barang.
1. Memastikan Barang Dikirimkan ke Alamat yang Benar
Sortir berperan penting dalam memastikan setiap barang sampai ke alamat tujuan yang tepat. Hal ini secara signifikan mengurangi risiko kesalahan pengiriman yang berpotensi menimbulkan ketidakpuasan pelanggan dan biaya pengiriman ulang.
2. Mempermudah Pengelolaan Stok
Proses sortir memfasilitasi pengelolaan stok yang lebih efisien melalui pengkategorian barang. Proses ini menyederhanakan pemantauan ketersediaan, identifikasi kebutuhan restock, serta membantu mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan persediaan.
3. Meningkatkan Efisiensi Pengiriman
Pengelompokan barang berdasarkan tujuan, ukuran, atau jenis melalui sortir meningkatkan efisiensi proses distribusi. Hal ini berdampak pada penghematan waktu dan biaya operasional secara keseluruhan.
4. Mengurangi Risiko Kerusakan Barang
Proses sortir memungkinkan identifikasi dan penanganan khusus untuk barang-barang yang rentan rusak. Pemisahan ini mengurangi potensi kerusakan selama pengemasan dan distribusi sehingga menjaga kepuasan pelanggan.
Baca juga: Apa Itu Supply Chain Management: Peran & Manfaat SCM
Proses Sortir Barang
Setelah memahami arti sortir, mari simak lebih lanjut bagaimana tahapan dalam proses sortir barang hingga siap untuk dikirimkan ke tujuan akhir berikut ini.
1. Memisahkan Barang sesuai Tujuannya
Dalam proses sortir logistik, langkah awal yang penting adalah pemisahan paket berdasarkan alamat tujuan. Kurir atau petugas gudang akan mencermati resi pengiriman untuk mengelompokkan paket.
Umumnya, pemisahan dilakukan bertahap, dimulai dari provinsi dan kota, sebelum akhirnya dikelompokkan berdasarkan alamat yang lebih detail. Tujuannya adalah untuk mencegah kesalahan pengiriman, mengefisienkan waktu, serta proses sortir secara keseluruhan.
2. Mencantumkan Three Letter Code
Selain resi, proses sortir barang juga terbantu dengan adanya three letter code, yaitu kode tiga huruf yang merepresentasikan kota tujuan pengiriman.
Kode berwarna ini membantu petugas atau kurir dalam mengenali dan memilih barang sesuai tujuan secara cepat serta akurat.
Contohnya, MLG untuk Malang, DPK untuk Depok, BDG untuk Bandung, dan JKT untuk Jakarta. Kode-kode ini penting untuk melancarkan proses pengiriman barang.
3. Menempatkan Barang di Gudang
Setelah pemisahan awal berdasarkan kode tujuan, barang akan dipindahkan ke gudang untuk disortir lebih lanjut berdasarkan detail alamat. Proses ini bertujuan untuk memastikan tidak ada barang dengan tujuan berbeda tercampur sebelum pengiriman ke lokasi masing-masing.
4. Proses Pengiriman Barang
Tahap berikutnya adalah picking, yaitu proses persiapan barang yang akan dikirim ke alamat tujuan. Petugas akan memverifikasi dokumen terkait paket sebelum keluar dari gudang.
Proses ini sering kali bersamaan dengan packing, di mana barang dikemas menggunakan material pelindung yang sesuai dengan jenisnya, seperti kardus untuk elektronik, bubble wrap untuk barang pecah belah, dan terkadang kayu untuk alat musik. Proses ini dilakukan untuk memastikan keamanan barang selama pengiriman.
5. Tahap Finishing
Tahap finishing merupakan langkah terakhir dalam sortir, di mana tidak ada lagi pemilahan barang. Proses ini meliputi verifikasi akhir kelengkapan dokumen pengiriman, seperti resi, manifest, dan surat jalan untuk pengemudi.
Setelah semua dokumen lengkap dan kondisi barang dipastikan baik, barang siap untuk dikirimkan oleh pengemudi atau kurir ke alamat tujuan, menjadikan pengiriman lebih aman dan cepat.
Baca juga: Mengenal Distribution Management System (DMS) Manfaatnya dan Faktor Dalam memilihnya
Cara Menyortir Barang
Untuk memastikan proses logistik berjalan lancar dan efisien, terdapat beberapa cara dalam menyortir barang. Berikut adalah cara sortir barang dengan benar:
- Berdasarkan tujuan pengiriman: Barang dipisahkan sesuai alamat tujuan untuk memastikan pengiriman sampai ke lokasi yang benar dan menghindari kesalahan.
- Berdasarkan jenis barang: Barang dikelompokkan berdasarkan kategori, seperti elektronik, pakaian, atau makanan agar penanganannya lebih tepat.
- Berdasarkan ukuran dan berat: Barang besar dan berat dipisahkan dari barang kecil dan ringan untuk mempermudah penanganan serta mencegah kerusakan.
- Berdasarkan kondisi barang: Barang dengan kondisi khusus, seperti mudah pecah, cair, atau mudah terbakar disortir terpisah demi menjaga keamanan selama pengiriman.
- Berdasarkan prioritas pengiriman: Barang dengan prioritas tinggi, seperti layanan ekspres atau barang mudah basi, harus dipisahkan agar bisa dikirim lebih cepat.
- Menggunakan teknologi barcode: Pemindai barcode digunakan untuk menyortir barang secara otomatis berdasarkan label sehingga lebih cepat dan minim kesalahan.
- Mengelola barang retur: Barang yang dikembalikan atau retur, disortir ulang agar bisa ditangani dengan benar, apakah dikembalikan ke stok atau dikirim ulang ke pelanggan.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai apa itu sortir, mulai dari pengertian hingga tujuannya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sortir merupakan langkah penting dalam proses pengelompokan barang agar distribusi dan pengiriman berjalan lebih lancar dan efisien.
Proses sortir yang terorganisir dengan baik dapat membantu bisnis Anda meningkatkan pengelolaan stok dan mempercepat pengiriman produk kepada pelanggan. Untuk lebih mengoptimalkan proses sortir dan penjualan, Anda dapat memanfaatkan ework.
ework adalah aplikasi Sales Force Automation (SFA) yang dirancang untuk menyederhanakan seluruh proses penjualan, mulai dari manajemen stok hingga pelacakan penjualan dan analisis data.
Dengan menggunakan ework, Anda dapat mempercepat proses sortir, meningkatkan efisiensi tim sales, dan mengoptimalkan administrasi bisnis Anda.
Tertarik mencoba ework? Hubungi kami untuk demo gratis dan rasakan bagaimana ework dapat mengoptimalkan penjualan bisnis Anda!
Baca juga: 6 Jenis Layanan Logistik untuk Mempermudah Pengiriman Barang