article image

Memahami Cara Kerja Loyalty Point & Tips Menerapkannya

29 Agu 2025

Penulis Tim eDOT

Tahukah Anda? Banyak bisnis yang menaruh perhatian besar dalam membangun hubungan positif dengan pelanggan. Sebab, mengelola pelanggan lama seringkali lebih efisien dibandingkan menggaet pelanggan baru.

Alhasil, banyak dari mereka yang mengupayakan hal ini dengan memberikan loyalty point kepada pelanggan. Prosedurnya pun beragam dan mungkin sering Anda temui di keseharian. Ingin tahu definisi, cara kerja, dan tips menerapkannya secara efektif? Simak penjelasan berikut ini!

Apa Itu Loyalty Point?

Loyalty point adalah poin virtual yang diperoleh pelanggan melalui program loyalitas (loyalty program) sebuah bisnis. Program loyalitas sendiri merupakan bentuk penghargaan dari bisnis kepada pelanggan dengan tujuan mendorong mereka untuk melakukan pembelian ulang.

Loyalty point merupakan cara membangun hubungan jangka panjang yang menguntungkan bagi kedua pihak. Di satu sisi, bisnis Anda memperoleh nilai retensi pelanggan yang lebih tinggi dan mengurangi risiko churn, yaitu keputusan pelanggan untuk menghentikan transaksi atau pembelian produk dalam periode tertentu.

Lebih lanjut, pelanggan akan merasa gembira dan diapresiasi karena mendapat imbalan nyata atas pembelian atau usaha yang sudah dilakukan. Terlebih kalau sistem penukaran poinnya mudah, pelanggan akan merasa puas dan mereferensikan pada orang lain.

Baca juga: 9 Faktor Kunci Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Bisnis

Cara Kerja Loyalty Point

Sebelum menjalankan strategi ini, pahami dulu cara kerja loyalty point sejak awal hingga akhir. Berikut ini gambaran cara kerja loyalty point yang perlu Anda pahami:

1. Akumulasi Poin

Pada fase pertama, pelanggan perlu melakukan akumulasi poin dengan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan perusahaan. Berikut ini beberapa cara yang umum ditemukan:

  • Membeli produk: Contohnya, dengan membeli produk seharga Rp50.000, pelanggan akan mendapatkan 10 poin, lalu berlaku kelipatannya. Cara ini mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian lebih banyak untuk mendapatkan poin lebih tinggi.
  • Memberikan review: Beberapa bisnis juga akan memberikan loyalty point kepada pelanggan yang bersedia menuliskan review atau mengisi survei pelanggan.
  • Membuat akun: Contohnya, dengan membuat akun atau profil di aplikasi marketplace sebuah bisnis, pelanggan baru akan mendapatkan poin bonus.
  • Meraih target tertentu: Misalnya, jika pelanggan Silver sudah mencapai 5.000 poin, mereka bisa naik level menjadi pelanggan Gold.
  • Mengikuti event eksklusif: Bisa menyasar individu, misalnya dengan memberikan hadiah pada pelanggan yang telah menjadi anggota selama setahun. Bisa juga dengan memberikan poin pada pelanggan umum saat event Harbolnas.
  • Program referensi: Misalnya, ketika seorang pelanggan lama bisa mengajak temannya untuk membeli produk, maka akan mendapatkan poin ekstra sebagai ucapan terima kasih dari bisnis.

2. Penebusan atau Penukaran Poin

Setelah melalui beberapa cara di atas dan sejumlah poin terkumpul, selanjutnya pelanggan bisa menukarkannya dengan benefit yang dijanjikan perusahaan atau merek. 

Jika Anda ada di posisi pengelola merek, pastikan untuk membuat panduan penukaran yang jelas, mudah, dan transparan. Skema penebusan poin umumnya berjalan dengan metode berikut:

  • Gift voucher: Poin bisa ditukarkan dengan voucher belanja, baik dari brand utama ataupun mitra kerjasama. Contohnya, poin dari aplikasi member supermarket bisa ditukar dengan voucher yang berlaku untuk belanja di toko.
  • Produk atau layanan tambahan: Poin ditukarkan dengan produk atau layanan tertentu yang berperan sebagai pelengkap. Misalnya, poin dari pembelian makanan bisa ditukarkan dengan diskon pembelian minuman.
  • Diskon untuk pembelian selanjutnya: Misalnya, ketika pelanggan berhasil memperoleh 500 poin dan menukarkannya, mereka akan mendapat diskon 20% di pembelian berikutnya.
  • Mendukung kegiatan sosial: Contohnya, 1000 poin dari provider seluler bisa didonasikan untuk membantu korban bencana alam.
  • Hak istimewa member eksklusif: Pelanggan yang sudah mencapai poin tertentu mendapatkan penghargaan berupa akses ke event eksklusif, seperti peluncuran produk baru atau event VIP.
  • Hadiah berupa pengalaman unik: Misalnya, member kelas atas dari luxury brand bisa mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam fashion show eksklusif brand tersebut.

3. Pemberlakukan Masa Kedaluwarsa Poin

Perusahaan perlu menetapkan masa kedaluwarsa agar pelanggan bisa segera menukarkannya. Hal ini penting untuk mencegah pelanggan terlupa dan supaya tujuan program loyalty point dapat tercapai sesuai rencana awal. Pilihlah salah satu dari ketentuan berikut:

  • Kedaluwarsa karena tidak aktif: Apabila pelanggan tidak melakukan transaksi atau mengakses akun selama periode tertentu, poin tidak lagi dianggap valid.
  • Kedaluwarsa berdasarkan waktu: Perusahaan bisa menetapkan waktu batasan yang jelas, misalnya poin tidak dapat ditukarkan setelah 6 bulan.
  • Tidak ada masa kedaluwarsa: Ada pula beberapa merek yang tetap menerima penukaran poin sampai kapanpun dengan syarat khusus. 

Baca juga: Mengenal Customer Experience: Definisi, Tugas, dan Contohnya

Tips Menerapkan Loyalty Point

Faktanya, loyalty point tidak bisa diberikan dengan asal-asalan. Harus ada pertimbangan yang matang agar prosesnya lancar. Berikut adalah sejumlah tips yang bisa diterapkan agar program ini berjalan secara efektif:

  • Pastikan tujuannya jelas: Sebelum mulai merancang prosedur pemberian poin, pertimbangkan tujuan yang ingin dicapai, misalnya peningkatan retensi pelanggan, menambah referensi ke pelanggan baru, meningkatkan engagement, atau lainnya.
  • Pahami kebutuhan audiens: Ketahui kebutuhan dan preferensi pelanggan, kebiasaan konsumsi, serta kendala yang dialami.
  • Rancang program secara cermat: Di sini, Anda perlu merancang prosedur pengumpulan poin, penukarannya, serta masa kadaluwarsanya secara lengkap dan memastikan semua pihak yang terlibat memahaminya.
  • Tentukan hadiah secara berstruktur: Sebaiknya mulai dengan hadiah kecil yang terjangkau untuk memancing keterlibatan awal. Namun, pastikan hadiah tersebut bermakna dan relevan dengan kebutuhan pelanggan.
  • Sosialisasikan pada pelanggan: Anda bisa menjalankan kampanye di media sosial, email, atau menempelkan poster di toko. Informasikan manfaat program, prosedur, dan instruksi yang jelas serta menarik perhatian.
  • Pantau secara berkala: Setelah program berjalan, pantau perkembangannya untuk mengetahui keterlibatan pelanggan dan probabilitas kesuksesan program. Perhatikan data analitik, gunakan loyalty point calculator, atau meminta feedback dari pelanggan.

Sekian penjelasan tentang loyalty point, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga tips dalam menerapkannya. Loyalty point adalah strategi pemasaran yang berpotensi mendatangkan manfaat besar apabila direncanakan secara cermat dan dijalankan dengan saksama.

Jika Anda membutuhkan cara praktis untuk menjalankan program ini, emitra menawarkan solusi yang tepat. emitra merupakan platform loyalty program berbasis e-commerce yang dikembangkan oleh eDOT. 

Di sini, Anda sebagai principal bisa menentukan target pada retailer atau distributor yang terdaftar di emitra. Misalnya, kalau mereka mampu mencapai target tertentu, maka berhak memperoleh cashback, diskon, atau reward menarik lainnya.

Selain berfokus pada loyalty program, emitra adalah e-commerce B2B yang menghubungkan distributor dan pihak retail untuk mengefisienkan pembelian dan penjualan produk. Dengan emitra, pemesanan lebih mudah, cepat, pelacakan berjalan real-time, dan Anda akan memperoleh harga terbaik.

Anda tertarik mencobanya? Segera dapatkan penawaran dari kami dan bangun interaksi yang posisif serta berkelanjutan dengan pelanggan Anda!

Baca juga: Aplikasi Distributor: Penjelasan Lengkap dan Rekomendasinya!

logo rounded whatsapp