article image

Masalah Distribusi: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

4 Sep 2025

Penulis Tim eDOT

Distribusi memegang peran penting dalam bisnis karena menghubungkan produsen dengan konsumen. Agar produk sampai tepat waktu dan prosesnya berjalan efisien, perusahaan perlu menerapkan strategi distribusi yang tepat.

Akan tetapi, kendala dalam distribusi sering muncul, dan jika tidak ditangani dengan cepat, hal ini bisa merugikan perusahaan. 

Untuk itu, yuk simak pembahasan berikut untuk mengetahui masalah distribusi yang sering terjadi dan solusi efektif agar produk tetap sampai ke pelanggan.

Masalah Distribusi pada Bisnis 

Dalam proses distribusi, sering muncul kendala yang bisa menghambat jalannya bisnis. Berikut beberapa masalah distribusi yang paling umum terjadi:

1. Kesalahan Dalam Customer Service

Sejak awal transaksi, perusahaan biasanya telah mengumpulkan beberapa data konsumen, mulai dari preferensi, riwayat pembelian, hingga ulasan dan komplain. Jika data ini tidak dikelola dengan baik, pengaturan inventaris bisa menjadi sulit.

Maka dari itu, pelayanan pelanggan yang rapi dan tepat sangat penting karena berpengaruh langsung pada kelancaran distribusi.

2. Sistem Nomor Stok Tidak Akurat

Salah satu contoh masalah distribusi yang sering muncul adalah ketidakakuratan data stok. Kesalahan saat mencatat nomor atau jumlah barang bisa menimbulkan selisih data, padahal pergerakan stok setiap hari cukup besar. Jika dibiarkan, hal ini dapat membuat permintaan konsumen tidak terpenuhi dan merugikan perusahaan.

Baca juga: Aplikasi Distributor: Penjelasan Lengkap dan Rekomendasinya!

3. Manajemen Data Keuangan Tidak Rapi

Riwayat transaksi perlu dicatat dengan rapi agar bisnis tetap berjalan lancar. Jika data keuangan berantakan, laporan jadi sulit dibuat dan kerja sama dengan mitra bisa terganggu. Oleh karena itu, pengelolaan data transaksi yang baik sangat penting untuk mendukung keberhasilan perusahaan.

4. Kesulitan Mengatur Promosi

Mengatur promosi dan diskon dalam distribusi tidak selalu mudah karena setiap pelanggan punya kebutuhan berbeda. Klien baru mungkin perlu penawaran khusus untuk memulai kerja sama, sementara pelanggan lama membutuhkan strategi promo yang bisa menjaga loyalitas mereka.

5. Permintaan dan Tuntutan Produsen atau Perusahaan Ritel

Dalam distribusi, peritel besar sering memberi sanksi jika terjadi keterlambatan pengiriman, stok habis, atau informasi produk tidak akurat. Kondisi ini mendorong perusahaan berinvestasi pada teknologi dan melatih karyawan agar proses distribusi sesuai standar yang ditetapkan industri.

6. Pengelolaan Armada Transportasi Pengiriman yang Kurang Efektif

Dalam distribusi, masalah transportasi kerap muncul, mulai dari jadwal armada yang tidak teratur hingga keterlambatan pengiriman. Kondisi ini sering membuat alur distribusi terganggu dan barang tidak sampai tepat waktu ke konsumen.

7. Pelacakan Inventaris dan Informasi Belum Berjalan Secara Real-Time

Di gudang besar, barang sering tercampur dan sulit diatur, sehingga proses pengiriman jadi kacau. Tanpa pelacakan inventaris yang jelas, perusahaan bisa kehilangan informasi stok di setiap lokasi. 

Dampak Masalah Distribusi pada Bisnis

Masalah dalam distribusi tidak hanya menghambat jalannya operasional, tetapi juga bisa menimbulkan efek berantai bagi perusahaan. Jika tidak segera diatasi, dampaknya akan terasa pada berbagai aspek bisnis. Berikut beberapa di antaranya:

1. Penurunan Kepuasan Pelanggan

Apabila produk terlambat sampai atau tidak sesuai dengan pesanan, pelanggan dapat merasa kecewa. Kekecewaan ini menurunkan kepuasan pelanggan, membuat mereka ragu untuk kembali bertransaksi, dan pada akhirnya mendorong mereka mencari pilihan lain yang dianggap lebih dapat dipercaya.

2. Kerusakan Reputasi Brand 

Masalah distribusi yang terus berulang dapat membuat citra merek terlihat negatif di mata pelanggan. Jika hal ini dibiarkan, kepercayaan pelanggan akan menurun, dan perusahaan akan semakin sulit bersaing dengan para kompetitor.

3. Kerugian Finansial

Kekurangan atau kelebihan stok, ditambah kerusakan produk, dapat menimbulkan pemborosan biaya. Kondisi ini tidak hanya menurunkan pendapatan, tetapi juga menambah beban operasional yang akhirnya membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih besar dari seharusnya.

Baca juga: Panduan Lengkap Distribution Management System (DMS) dan Rekomendasinya

4. Meningkatkan Biaya Operasional

Kesalahan dalam distribusi sering menimbulkan biaya tambahan, misalnya untuk mengganti barang yang rusak atau memperbaiki aset. Nah, biaya ekstra ini akan secara langsung mengurangi keuntungan perusahaan dan bisa memengaruhi kinerja keuangan secara keseluruhan.

5. Gangguan Rantai Pasokan

Jika distribusi terganggu, semua proses dalam rantai pasokan akan ikut terpengaruh. Pengiriman bisa terlambat, stok menjadi tidak rapi, dan masalah lain muncul sehingga operasional perusahaan jadi lebih rumit dan biaya pun bisa naik.

Cara Mengatasi Masalah Distribusi

Untuk mengurangi dampak masalah distribusi dan menjaga kelancaran operasional, perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi. Berikut adalah solusi masalah distribusi, antara lain:

1. Memanfaatkan Teknologi dan Digitalisasi

Memanfaatkan teknologi dan digitalisasi sangat penting untuk menjaga kelancaran distribusi dan akurasi data. Salah satu solusinya adalah esuite, sebuah platform Distribution Management System yang membantu mengelola penjualan, pengadaan, dan pelaporan bisnis dengan lebih mudah. 

Dengan esuite, perusahaan dapat memantau aktivitas distribusi secara real time, menyederhanakan alur kerja, dan mengurangi risiko kesalahan sehingga operasional menjadi lebih efisien.

2. Atur Jadwal Pengiriman Secara Terstruktur

Menjadwalkan pengiriman secara rutin membuat distribusi stok lebih efisien dan armada pengiriman lebih terkontrol. Hal ini mencegah penumpukan atau kekurangan kendaraan, dan dengan bantuan aplikasi rantai pasok, perusahaan dapat merencanakan pengiriman sehingga permintaan pelanggan terpenuhi secara tepat dan teratur.

3. Berkolaborasi dengan Karyawan yang Terampil

Karyawan yang profesional dan berdedikasi adalah salah satu aset paling berharga perusahaan. Kemampuan mereka dalam memberikan solusi bisa membuat perbedaan besar. Bahkan, karyawan yang sekadar menyelesaikan tugas dengan tepat tetap memberikan nilai. 

4. Pemeliharaan Armada

Dalam distribusi perusahaan, penting memastikan armada selalu dalam kondisi baik. Pemeliharaan rutin sangat diperlukan, dan langkah awal yang efektif adalah melatih karyawan untuk merawat armada dengan benar sehingga pengiriman berjalan lancar, efisien, dan risiko gangguan operasional bisa diminimalkan.

Demikian penjelasan mengenai masalah distribusi dalam bisnis beserta cara menanganinya. Dengan strategi yang tepat, bisnis dapat menjalankan distribusi lebih lancar, mengurangi biaya, dan menjaga kepuasan pelanggan.

Untuk menjadikan distribusi lebih lancar dan efisien, esuite dari eDOT bisa menjadi solusi yang tepat. eDOT menawarkan berbagai solusi bagi pelaku bisnis untuk mencapai tujuannya, baik melalui Distribution Management System maupun Sales Force Automation. 

esuite, sebagai Distribution Management System mampu memudahkan pengelolaan penjualan, pengadaan, dan pelaporan bisnis, sekaligus membantu meningkatkan efisiensi distribusi dan operasional manufaktur.

Dengan esuite, semua aktivitas distribusi dapat dipantau secara real time yang membuat data menjadi lebih akurat, dan alur kerja di berbagai lini lebih sederhana, sehingga operasional bisnis berjalan lebih tertata dan efisien.

Coba demo gratis esuite sekarang dan buktikan sendiri bagaimana platform ini dapat mempermudah proses distribusi serta mendukung pencapaian tujuan bisnis Anda.

Baca juga: Apa Itu Supply Chain Management? Definisi, Tahapan, dan Manfaatnya untuk Bisnis

logo rounded whatsapp