Dalam dunia FMCG dan ritel, peletakan produk sangatlah krusial untuk membantu pelanggan membuat purchase decision. Itulah mengapa eye level placement menjadi primadona bisnis ini karena produk yang mudah terlihat oleh mata biasanya memiliki potensi jual yang lebih tinggi.
Artikel ini membahas strategi eye level placement dan bagaimana konsep sederhana ini bisa membantu bisnis Anda lebih terlihat bagi pelanggan. Jadi, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Apa Itu Eye Level Placement?
Eye level placement adalah konsep sederhana yang biasa ditemukan di ritel, pemasaran, dan bahkan fotografi. Konsep ini mengacu pada memposisikan produk dan objek sejajar dengan mata pelanggan untuk meningkatkan efektivitas dan keterlibatan mereka dengan brand.
Produk yang disusun dengan strategi eye level placement biasanya diletakkan pada rak setinggi 122–152 cm (untuk orang dewasa) dari lantai sehingga mudah terlihat oleh pelanggan yang sedang lewat.
Pelanggan juga tidak membutuhkan usaha lebih untuk menemukan produk tersebut serta mempelajari informasi yang tertera. Bahkan, mereka tidak perlu berjinjit, mendongak, berjongkok, ataupun membungkuk untuk menjangkau produk.
Hal ini membuat proses pengenalan dan awareness terjadi lebih cepat dibandingkan produk yang diletakkan di rak yang berada di atas atau bawah jarak pandang. Alhasil, kemungkinan untuk pelanggan membeli produk pun lebih tinggi.
Banyak pihak mengatakan bahwa cara rak dan toko disusun dapat memengaruhi purchase decision pelanggan.
Misalnya, produk berkelas tidak akan diletakkan di dekat pintu masuk karena pelanggan baru masuk dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan suasana toko.
Kemudian, roti serta produk susu umumnya diletakkan di bagian belakang sehingga pelanggan memiliki waktu untuk menjelajahi rak sebelum akhirnya membeli roti.
Cara pelanggan menavigasi toko dan rak sangatlah penting untuk dipahami oleh pelaku ritel dan FMCG, termasuk pula penerapan eye level placement.
Jika diterapkan dengan baik, Anda tidak hanya mendapatkan peningkatan awareness, tetapi juga potensi meningkatnya penjualan.
Contoh sederhana dari eye level placement adalah peletakan kotak sereal dan minuman berperisa sejajar dengan mata anak kecil.
Biasanya, kotak sereal dan minuman berperisa memiliki kemasan yang berwarna cerah serta karakter-karakter lucu. Hal ini membuat anak-anak tertarik untuk mengambil produk-produk tersebut.
Baca juga: Kitchen Display System: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerja
Mengapa Eye Level Placement Penting untuk Bisnis FMCG dan Ritel?
Konsep eye level placement pada ritel dan bisnis FMCG memberikan sejumlah keunggulan, di antaranya:
1. Mendorong Pembelian
Keunggulan meletakkan produk sejajar dengan mata pelanggan adalah mendorong pembelian. Pelanggan umumnya membeli barang yang mereka lihat terlebih dahulu.
Hal ini dikarenakan mereka melihat produk yang menarik langsung di depan mata, di mana strategi ini memudahkan pelanggan membuat keputusan pembelian secara cepat. Alhasil, mereka mungkin langsung mengambil produk tanpa pikir panjang.
2. Meningkatkan Visibilitas
Menempatkan produk sejajar dengan mata juga meningkatkan visibilitas dan awareness dari sebuah produk atau merek. Peluang sebuah produk untuk di-notice oleh pelanggan lebih tinggi dibandingkan produk yang ada di atas atau di bawah jarak pandang.
Setelah ditemukan oleh pelanggan, mereka mungkin akan meraih produk untuk menemukan informasi lebih lanjut atau memerhatikan produk-produk serupa di sekitar untuk membuat keputusan pembelian.
3. Memperkuat Citra Merek
Tahukah Anda bahwa citra merek yang kuat sangatlah penting dalam bagaimana pelanggan melihat bisnis Anda. Citra merek yang kuat dapat memberikan persepsi positif pelanggan terhadap bisnis Anda sehingga mereka dapat memercayai produk Anda.
4. Mempermudah Pembentukan Keputusan Pembelian
Pelanggan secara alami akan tertarik dengan hal yang ada di depannya. Mereka akan fokus pada hal-hal yang mudah diraih dan dilihat sehingga product placement ini bisa menjadi salah satu kunci meningkatkan penjualan dan awareness. Itulah mengapa banyak orang mengatakan bahwa eye level is buy level.
Baca juga: Apa itu Product Marketing? Arti, Pilar, dan Strateginya
Cara Menerapkan Eye Level Placement
Untuk menerapkan eye level placement, Anda perlu memahami perilaku konsumen. Alhasil, Anda bisa menentukan produk apa yang bisa disusun dengan konsep ini.
Kemudian, Anda juga perlu memahami target pasar Anda. Jika produk yang dijual ditujukan untuk wanita dewasa, letakkanlah produk sejajar dengan rata-rata tinggi wanita dewasa.
Lebih lanjut, Anda juga bisa meletakkan produk yang baru dirilis pada rak eye level agar semakin terlihat oleh konsumen. Untuk gambaran peletakan produk, Anda bisa melihat panduan umum berikut ini:
- Eye level (sekitar 120–160 cm): Posisi dengan nilai konversi tinggi. Digunakan untuk meletakkan produk yang hendak di-highlight atau rilisan terbaru.
- Posisi di bawah eye level (sekitar 90–119 cm): Posisi untuk meletakkan produk-produk dengan harga yang bersaing serta produk value pack.
- Posisi di atas eye level (sekitar 161–183 cm): Posisi untuk meletakkan tanda (misalnya tanda sale dan promo) serta produk-produk ringan. Anda juga bisa meletakkan produk di sini untuk meningkatkan awareness.
- Bagian bawah rak (sekitar 30–89 cm): Posisi untuk meletakkan produk-produk berat (misalnya air literan, kaleng besar, dan produk family pack) serta produk yang menyasar anak-anak (seperti manisan, snack, susu, sereal, cokelat, dan lain-lain).
Panduan tersebut merupakan panduan umum yang bisa Anda sesuaikan dengan rak yang ada di toko atau supermarket. Anda juga bisa memutuskan produk mana yang bisa diletakkan di posisi-posisi tersebut sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Demikian informasi tentang eye level placement yang bisa dicermati. Product placement ini bukan menjadi satu-satunya kunci untuk meningkatkan penjualan. Namun, konsep ini bisa dipertimbangkan untuk bisnis ritel dan FMCG yang hendak meningkatkan citra merek dan konversi.
Selain mempertimbangkan penempatan produk, Anda juga perlu melakukan pemantauan planogram dan display produk agar bisa mengidentifikasi kebutuhan stok di berbagai toko.
Terkait ini, Anda bisa menggunakan ework dari eDOT. ework adalah Sales Force Automation yang tidak hanya membantu Anda dalam memantau kinerja sales, tetapi juga memantau planogram. Berikut adalah caranya:
- Akses ework di perangkat Anda.
- Pilih Planogram di toko yang akan dipantau.
- Masukkan rak untuk membuat planogram baru.
- Masukkan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan data rak, seperti jumlah baris, posisi, daftar produk, dan foto rak.
- Klik Simpan.
- Klik Retry jika gagal menyimpan data.
- Klik Download pada sinkronisasi Outlet Visit.
Dengan begitu, Anda bisa memantau rak di setiap toko yang dikunjungi dengan mudah dan terintegrasi sehingga dapat membuat keputusan bisnis yang tepat.
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan penawaran untuk penggunaan ework demi kelancaran manajemen bisnis Anda!
Baca juga: Cara Efektif Mengelola Inventory: Panduan Praktis Pemilik Toko