article image

Mengenal Pelanggan Potensial dan Cara untuk Mendapatkannya

21 Nov 2025

Penulis Tim eDOT

Salah satu kunci pertumbuhan bisnis adalah selalu menarik pelanggan potensial. Di sini, Anda tidak hanya fokus menawarkan produk/jasa, tetapi juga membangun hubungan baik yang dapat menguntungkan bisnis. 

Artikel ini membahas tentang pelanggan potensial dan bagaimana bisnis FMCG dan ritel memanfaatkan eksistensinya dalam menumbuhkan penjualan. Jadi, simak informasi selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Pelanggan Potensial?

Pelanggan potensial adalah seseorang atau entitas yang berminat atau memiliki kebutuhan untuk menggunakan produk/jasa Anda di masa depan. Dalam istilah sales, konsumen potensial adalah leads atau prospek. 

Meski begitu, tidak semua pelanggan potensial bisa langsung dikonversi menjadi konsumen. Ada kalanya mereka masih membandingkan produk Anda dengan brand lain, masih mendalami produk yang Anda tawarkan, belum sepenuhnya yakin untuk membeli, memiliki kondisi keuangan tertentu, dan lain sebagainya. 

Maka dari itu, Anda perlu mengutamakan pelanggan potensial dalam proses penjualan dengan menawarkan bisnis Anda sebagai solusi dari kebutuhan dan permasalahan mereka. 

Anda juga perlu memberikan pelayanan prima dan mendengar kebutuhan mereka sehingga mereka merasa dimengerti serta akhirnya memilih brand Anda. Model pelanggan seperti ini, jika dirawat dengan baik, bisa berpotensi menjadi pelanggan setia. 

Baca juga: Pentingnya Customer Satisfaction Index (CSI) dan Strateginya

Ciri-Ciri Pelanggan Potensial

Anda bisa mengidentifikasi apakah pelanggan yang datang termasuk konsumen potensial dengan memerhatikan beberapa karakteristik sebagai berikut:

1. Memiliki Kebutuhan yang Cocok dengan Bisnis

Karakteristik umum dari pelanggan potensial adalah memiliki kebutuhan atau masalah spesifik yang bisa diselesaikan oleh produk/jasa Anda. 

Misalnya, Anda berjualan produk perawatan tubuh berjerawat. Pelanggan potensial Anda adalah seseorang dengan masalah jerawat yang sedang mencari produk untuk merawat tubuh mereka. 

2. Mendengarkan Penjelasan dengan Saksama

Ciri selanjutnya adalah pelanggan yang mendengarkan penjelasan bisnis Anda dengan cermat. Terkadang, calon pelanggan tersebut juga bertanya seputar bisnis Anda. Gestur ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tertarik dengan produk/jasa yang Anda tawarkan. 

3. Berkemampuan untuk Membeli

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu hambatan dari pelanggan potensial adalah adanya masalah keuangan. Hal ini bisa membuat pelanggan yang awalnya berpotensi untuk menjadi konversi, malah urung karena belum memiliki kemampuan untuk membeli.

Oleh karena itu, tim penjualan biasanya disarankan untuk membahas harga di awal pembicaraan sehingga calon konsumen bisa menimbang kemampuan mereka untuk membeli. 

4. Menunjukkan Minat

Calon pelanggan yang berinteraksi dengan bisnis, misalnya mengunjungi media sosial resmi brand, mengunjungi situs web, mengisi formulir, atau berlangganan newsletter juga bisa disebut sebagai pelanggan potensial. Agar tidak ketinggalan momen, tim penjualan harus segera memprospek mereka dengan pendekatan yang cocok. 

5. Memercayai Brand 

Pelanggan potensial umumnya sudah memercayai brand Anda. Umumnya, mereka sudah melakukan riset dan akhirnya memilih brand Anda. 

Untuk membangun citra brand yang positif, Anda perlu mengerahkan strategi pemasaran yang kuat, misalnya melalui ulasan marketplace, konten situs web, konten media sosial, influencer marketing, dan lain-lain. 

Baca juga: Customer Relation: Pengertian, Fungsi, dan Strategi Terbaiknya!

Cara Mendapatkan Pelanggan Potensial

Kini Anda sudah memahami contoh permintaan potensial dan pengertiannya. Agar Anda bisa mengonversi pelanggan potensial menjadi angka penjualan, simak beberapa strateginya berikut ini:

1. Mempelajari Bisnis

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam menarik pelanggan potensial adalah memahami bisnis Anda. Anda perlu memahami keunggulan, cara pakai, kompetitor, serta target penjualan. 

Hal ini tentu dapat membantu Anda menyasar pelanggan potensial yang tepat serta bisa bersaing dengan kompetitor bisnis. 

2. Mengoptimalkan Strategi Pemasaran

Selanjutnya, Anda bisa mengoptimalkan strategi pemasaran di berbagai lini saluran, seperti artikel blog di situs web resmi, konten media sosial, konten testimonial, video tutorial, UGC, dan masih banyak lagi. 

Strategi pemasaran yang tepat dapat meningkatkan brand image dan brand awareness sehingga semakin banyak orang mengenal bisnis Anda serta memercayakan kebutuhan mereka pada Anda. 

3. Membuat Kampanye

Membuat kampanye pemasaran juga bisa menjadi upaya menarik pelanggan potensial. Anda bisa membuat kampanye-kampanye yang disesuaikan dengan target pasar. 

Misalnya, jika target pasar Anda adalah mahasiswa, Anda bisa membuat kampanye back to campus dan memberikan sejumlah potongan selama periode masuk kuliah. 

4. Mengikuti Pameran

Salah satu cara hard selling yang bisa Anda dan tim penjualan lakukan adalah dengan mengikuti pameran produk. Di sini, Anda bisa menemukan pelanggan potensial dan meningkatkan penjualan. 

5. Mengevaluasi Produk

Selain sarana pemasaran, Anda juga perlu rutin mengevaluasi produk/jasa yang ditawarkan. Anda bisa menganalisis testimoni, ulasan, survei, atau masukan yang diberikan secara informal kepada Anda. 

Dari sana, Anda bisa melihat adanya perubahan tren belanja serta dapat menyesuaikan strategi pemasaran dengan perubahan tersebut. 

Kelola Data Pelanggan dengan esuite!

Demikian informasi tentang pelanggan potensial yang bisa dicermati. Perlu diketahui bahwa pelanggan potensial tidak hanya datang dari pelanggan baru, tetapi juga pelanggan yang sudah pernah bertransaksi dengan bisnis Anda. 

Oleh karena itu, penting untuk mengelola data pelanggan secara akurat sehingga bisa menggunakannya untuk proses administrasi atau pendekatan sales lainnya. 

Terkait ini, Anda bisa memanfaatkan esuite dari eDOT! Di modul Sales, Anda bisa memasukkan informasi penting, seperti kontak, alamat, nama, dan lain-lain. Adapun caranya adalah sebagai berikut:

  1. Masuk ke modul Sales. 
  2. Pilih menu Customer. 
  3. Di halaman daftar customer, klik Add New.
  4. Isi nama, kontak, surel, PIC, alamat, cabang, dan salesman. 
  5. Klik Submit untuk menyimpan.

Selain mengelola data pelanggan dengan akurat dan terintegrasi, esuite sebagai Distribution Management System juga bisa menyederhanakan operasional sehingga bisa menurunkan risiko human error, memberikan data real time, mempermudah pengelolaan stok, serta meningkatkan efektivitas pemasaran karena Anda bisa memasang kampanye pemasaran di ework melalui esuite.

Jangan tunggu nanti! Segera gunakan esuite dari eDOT untuk membantu mengonversi pelanggan potensial! Hubungi kami sekarang!

Baca juga: Customer Lifetime Value: Rumus dan Cara Meningkatkannya

logo rounded whatsapp