article image

Algoritma TikTok 2025: Strategi Ampuh Agar Konten Anda Viral!

17 Feb 2025

Penulis Tim eDOT

Algoritma TikTok adalah sistem cerdas yang secara otomatis memilih video untuk ditampilkan kepada pengguna berdasarkan preferensi mereka. Fitur ini membuat pengalaman menonton menjadi lebih personal dan relevan dengan minat setiap individu.

Selain menjadi platform media sosial, TikTok juga menjadi marketplace banyak orang untuk berbelanja. Jika Anda kebetulan mempunyai toko di sana, lakukan juga optimasi TikTok Shop dan tingkatkan konten secara profesional

Untuk itu simak pemaparan di bawah ini agar TikTok Anda bisa sejalan dengan algoritma TikTok yang ada.

Apa Itu Algoritma TikTok?

Mungkin beberapa dari Anda masih belum begitu memahami tentang apa itu algoritma TikTok. Algoritma TikTok adalah sebuah sistem yang menentukan video-video mana yang harus ditampilkan kepada pengguna. 

Sistem algoritma TikTok bekerja berdasarkan informasi yang diterima dari pengguna, seperti riwayat pencarian, akun yang diikuti, lokasi, dan lain-lain.

Algoritma tiktok adalah sebuah sistem pintar yang memahami preferensi konten seperti apa yang disukai oleh pengguna. Dengan begitu, konten-konten yang ditampilkan lebih relevan dan lebih dekat di hati pengguna. 

Bagi Anda yang bergelut di bidang content creator, memahami algoritma ini berguna untuk meningkatkan traffic dan engagement konten.  

Cara Kerja Algoritma TikTok

Seperti yang telah dijelaskan di atas, algoritma TikTok adalah sebuah sistem yang bekerja dengan melakukan analisis berbagai data pengguna untuk menentukan rekomendasi konten yang harus ditonton.

Cara kerja algoritma TikTok adalah dengan melihat beberapa faktor, seperti komentar dan likes pengguna, akun-akun yang diikuti pengguna, durasi menonton sebuah konten, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya, lihat penjelasan di bawah ini. 

1. Engagement Pengguna

Algoritma TikTok memperhatikan seberapa sering pengguna berinteraksi dengan konten tertentu, seperti memberi like, berkomentar, atau membagikan video. Semakin sering interaksi ini dilakukan, semakin besar juga video tersebut direkomendasikan di laman “For you” orang lain. 

2. Keyword dan Hashtag

Keyword dan hashtag digunakan algoritma untuk mengetahui topik dan isi konten yang Anda buat. Dengan begitu, konten yang Anda buat bisa dikelompokkan bersama konten-konten lainnya yang satu pembahasan . Keyword dan hashtag juga berperan untuk membantu pengguna untuk menemukan konten Anda. 

3. Durasi Menonton

Durasi menonton juga adalah salah satu faktor engagement yang penting bagi algoritma TikTok. Algoritma mencatat seberapa lama pengguna menonton video Anda. Video yang ditonton hingga selesai biasanya dianggap menarik dan relevan. Sebaliknya video yang tidak ditonton sampai selesai dianggap kurang menarik. 

4. Frekuensi Aktivitas Posting

Algoritma TikTok akan menandai akun-akun yang sering mengunggah konten sebagai akun-akun aktif. Akun-akun ini cenderung mendapatkan eksposur lebih banyak. Hal ini dirancang agar kreator di TikTok selalu berinovasi untuk menghasilkan konten-onten terbaik bagi pengguna.  

5. Bahasa dan Localization

Cara kerja algoritma TikTok yang terakhir adalah dengan mempertimbangkan lokalisasi bahasa. Algoritma TikTok juga melihat bahasa, lokasi, serta dialek lokal bahasa Anda untuk membuat rekomendasi video. Hal ini bertujuan untuk membuat pengguna lebih mudah menemukan video dengan budaya dan bahasa yang sama. 

Baca juga: Ini Cara Berjualan di TikTok Shop Untuk Pemula

Strategi Membuat Konten agar Dilirik Algoritma TikTok

TikTok telah berkembang menjadi salah satu platform digital paling kuat untuk menjangkau audiens secara luas dan cepat. Namun, dengan jutaan video yang diunggah setiap hari, tantangannya bukan hanya membuat konten yang menarik, tetapi bagaimana agar konten Anda benar-benar dilirik oleh algoritma TikTok dan muncul di halaman For You (FYP).

Jika Anda bertanya-tanya mengapa beberapa video bisa viral dalam hitungan jam sementara video lain tenggelam tanpa jejak, jawabannya ada pada pemahaman tentang cara kerja algoritma dan bagaimana Anda menyusun strategi konten yang selaras dengan logika tersebut.

Berikut adalah panduan strategis untuk membantu konten Anda mendapatkan perhatian yang layak di TikTok.

1. Pahami Cara Kerja Algoritma TikTok

Sebelum menyusun strategi konten, penting untuk memahami bagaimana TikTok menyaring dan merekomendasikan video ke FYP. Algoritma TikTok menilai setiap video dengan beberapa hal seperti yang telah disebutkan di atas.

TikTok tidak terlalu peduli dengan jumlah followers Anda. Ini berarti siapa pun bisa viral, asalkan algoritma menilai konten Anda cukup menarik dan relevan bagi audiens tertentu.

2. Mulailah dengan Hook yang Kuat di 3 Detik Pertama

Dalam dunia yang penuh distraksi, Anda hanya memiliki waktu beberapa detik untuk menarik perhatian. Oleh karena itu, buatlah pembuka video yang memancing rasa ingin tahu atau emosi audiens.

Beberapa contoh hook yang efektif:

  • Pertanyaan langsung: “Pernah nggak sih kamu bingung pilih skincare?”

  • Klaim menarik: “Cara atasi kulit kusam hanya dalam 3 hari!”

  • Visual yang mengejutkan: sebelum dan sesudah, efek transisi mendadak

Video yang gagal “menangkap” audiens di awal biasanya akan memiliki retention rate rendah, yang akhirnya membuat algoritma menahan distribusinya.

Baca juga: 10 Cara Efektif Membuat Konten Menarik di Media Sosial

3. Buat Video Berdurasi Pendek tapi Padat

Meskipun TikTok sekarang memungkinkan video hingga 10 menit, video berdurasi 15–30 detik tetap menjadi yang paling efektif untuk menarik dan mempertahankan perhatian pengguna.

Fokuskan konten Anda pada satu ide utama per video. Hindari intro yang terlalu panjang atau bertele-tele. Audiens TikTok terbiasa dengan tempo cepat, jadi pastikan setiap detik video Anda bernilai dan mengarah langsung ke pesan inti.

Jika memungkinkan, buat video yang mendorong penonton untuk menonton ulang, misalnya dengan transisi cepat, perubahan visual mendadak, atau fakta yang memerlukan pemahaman dua kali.

4. Gunakan Musik dan Tren yang Sedang Populer

TikTok sangat bergantung pada trend culture, termasuk lagu, audio, filter, dan challenge yang sedang viral. Menggunakan elemen-elemen tersebut akan meningkatkan kemungkinan video Anda dipromosikan ke audiens yang tertarik pada tren serupa.

Namun, hindari sekadar “ikut-ikutan.” Pastikan tren tersebut masih relevan dengan niche Anda. Misalnya, jika Anda menjual produk kecantikan, gunakan audio tren untuk menyampaikan tutorial makeup atau before-after skincare.

Jangan lupa sertakan lagu resmi (bukan hanya remix) dan hashtag tren yang sedang naik, agar video Anda masuk dalam radar algoritma TikTok yang sedang menyoroti tema tersebut.

5. Maksimalkan Caption dan Hashtag

Meskipun TikTok bersifat visual, caption tetap memainkan peran penting dalam memberi konteks dan membantu algoritma memahami isi video Anda. Gunakan caption yang ringkas, natural, dan mengandung keyword relevan.

Contoh caption yang efektif:

  • “Cara cepat hilangkan bekas jerawat pakai serum lokal ini!  #skincareindonesia #beforeafter”

  • *“Bukan sabun biasa! Coba lihat efeknya di kulitku  #produkviral #tiktokshop”

Coba gunakan 3–5 hashtag kombinasi:

  • 1–2 hashtag niche (misal: #makeuptutorial, #kulitberjerawat)

  • 1–2 hashtag tren (misal: #fyp, #tiktokshop, #keranjangkuning)

  • 1 hashtag brand atau produk (misal: #GlowBeautyID)

6. Konsistensi dan Frekuensi adalah Kunci

TikTok menyukai akun yang konsisten mengunggah konten. Tidak harus setiap hari, tetapi idealnya Anda memposting 1–2 video per hari secara rutin.

Konsistensi ini membantu algoritma memahami “topik” akun Anda dan secara bertahap membangun audiens yang relevan. Bahkan jika video Anda belum langsung viral, TikTok cenderung memberikan peluang kedua dan ketiga selama Anda terus hadir dan berkualitas.

Gunakan juga momen “prime time” TikTok (biasanya antara pukul 18.00–22.00 WIB) untuk memaksimalkan exposure.

7. Bangun Interaksi dan Komunitas yang Relevan

TikTok bukan hanya soal views, tapi juga interaksi. Semakin banyak pengguna yang menyukai, mengomentari, menyimpan, dan membagikan video Anda, semakin besar kemungkinan algoritma akan memperluas jangkauan konten tersebut.

Tanggapi komentar dengan ramah, dan jika memungkinkan, buat video balasan dari komentar populer, ini bisa memperpanjang usia konten Anda. Dorong juga penonton untuk ikut berdiskusi:
“Kalian tim before atau after? Komen ya!”

Selain itu, jangan abaikan kekuatan live streaming. TikTok memberi prioritas distribusi pada akun yang aktif melakukan live secara rutin.

Baca juga: Ini Jadwal dan Jam FYP TikTok 2025 serta Tips Agar Viral!

Demikian penjelasan tentang apa itu algoritma TikTok, cara kerja, serta beberapa strategi agar konten Anda lebih silirik dan muncul lebih sering di halaman FYP. Untuk itu, Anda bisa terus mengikuti perkembangan algoritma TikTok yang berganti seiring berjalannya waktu.

Tertarik mengoptimalkan kinerja penjualan dan distribusi bisnis Anda? eDot hadir sebagai solusi digital terintegrasi dengan berbagai produk unggulan seperti aplikasi salesman, customer relationship management (CRM), hingga distribution management system yang dirancang khusus untuk sektor B2B.

Dengan fitur sales force automation, dan sales management tools, eDot membantu Anda mengelola tim sales, meningkatkan akurasi data pelanggan, serta memantau performa di lapangan secara efisien. Sebagai ERP vendor terpercaya, kami juga menyediakan sistem inventory management yang mendukung pengambilan keputusan lebih cepat dan berbasis data. Temukan solusi B2B e-commerce dan manajemen distribusi yang andal hanya di eDot sekarang!

 

logo rounded whatsapp