article image

Aplikasi Salesforce. Ini Fitur, Cara Kerja dan Keunggulannya untuk Bisnis!

16 Mei 2025

Penulis Tim eDOT

Di dunia bisnis yang bergerak cepat seperti sekarang, tim penjualan dituntut untuk tidak hanya bekerja keras, tapi juga bekerja cerdas. Itulah mengapa penggunaan aplikasi salesforce kini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan strategis bagi banyak perusahaan.

Bayangkan, seorang sales harus mengingat ratusan nama pelanggan, menindaklanjuti prospek di waktu yang tepat, membuat laporan berkala, dan memastikan target tetap tercapai, semuanya dilakukan dalam waktu yang terbatas. Tentu saja, tanpa bantuan teknologi, hal ini bisa sangat melelahkan dan tidak efisien.

Apa Itu Aplikasi SalesForce?

Secara sederhana, aplikasi salesforce adalah perangkat lunak bagian dari CRM yang dirancang untuk membantu tim penjualan mengelola seluruh proses penjualan, mulai dari pencarian prospek, tindak lanjut, hingga penutupan transaksi secara otomatis, terstruktur, dan efisien.

Beberapa aplikasi salesforce bahkan sudah dilengkapi fitur canggih seperti:

  • Pelacakan aktivitas prospek secara real-time

  • Otomatisasi tugas-tugas administratif

  • Laporan penjualan berbasis data aktual

  • Kolaborasi tim yang lebih baik

  • Analisis performa berdasarkan data historis

Mengapa Aplikasi Salesforce Penting?

Di era digital, kecepatan dan data adalah segalanya. Aplikasi salesforce memberikan dua hal ini sekaligus: mempercepat proses penjualan dan menyediakan data akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Bayangkan Anda punya dashboard yang menunjukkan performa setiap sales, status prospek, hingga prediksi penjualan bulan depan, semuanya dalam satu tampilan. Bukankah itu membuat pekerjaan jadi jauh lebih ringan dan terarah?

Berikut ini adalah berbagai fungsi penting dan peran strategis Salesforce dalam menunjang pertumbuhan bisnis:

1. Sebagai CRM (Customer Relationship Management)

Salesforce dikenal sebagai platform CRM nomor satu di dunia. Salah satu kekuatannya terletak pada kemampuannya menyimpan dan mengelola seluruh informasi pelanggan dalam satu sistem yang terintegrasi. Mulai dari data kontak, riwayat komunikasi, hingga preferensi dan kebutuhan khusus dari tiap pelanggan, semuanya tersimpan rapi dan mudah diakses oleh tim terkait.
Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat membangun interaksi yang lebih personal dan relevan dengan setiap pelanggan, serta meningkatkan peluang loyalitas jangka panjang.

2. Sebagai Sales Automation Tools

Proses penjualan yang biasanya memakan waktu karena banyaknya tugas administratif kini bisa berjalan lebih efisien. Salesforce menawarkan fitur otomasi untuk berbagai tahapan sales, dari pengelolaan prospek (leads), tindak lanjut (follow-up), pengaturan meeting, hingga deal closing.
Dengan otomatisasi ini, tim sales dapat mengalihkan fokus mereka ke aktivitas yang lebih strategis seperti membangun hubungan, menyesuaikan pendekatan penjualan, dan mengeksekusi strategi closing yang lebih tajam.

3. Sebagai Jembatan Kolaborasi Antar Departemen

Salesforce tidak hanya digunakan oleh tim sales saja. Platform ini juga memungkinkan integrasi lintas fungsi, mulai dari marketing hingga customer service.
Contohnya, tim marketing dapat melihat data pipeline sales untuk menyusun kampanye yang lebih tepat sasaran, sementara tim customer support bisa mengakses histori pelanggan saat menangani keluhan. Hasilnya? Komunikasi antar tim menjadi lebih terkoordinasi dan pelanggan mendapatkan pengalaman yang konsisten dan menyenangkan.

Baca Juga: Aplikasi Sales: Fitur, Cara Memilih dan Rekomendasi Terbaiknya!

Fitur-Fitur Utama yang Ditawarkan Salesforce

Untuk memenuhi kebutuhan berbagai perusahaan dengan kompleksitas yang berbeda-beda, Salesforce menghadirkan fitur-fitur yang bisa disesuaikan. Berikut fitur unggulan yang menjadi tulang punggung performa Salesforce:

Lead & Opportunity Management

Fitur ini mempermudah pelacakan perjalanan pelanggan sejak awal dikenali sebagai prospek, hingga menjadi pelanggan yang melakukan pembelian. Semua data interaksi, status penawaran, hingga potensi closing bisa dipantau dalam satu dashboard. Ini sangat membantu manajer dalam memprioritaskan peluang terbaik.

Email & Campaign Automation

Salesforce memungkinkan pengguna menjalankan kampanye marketing otomatis yang terpersonalisasi berdasarkan perilaku dan segmentasi pelanggan. Integrasi dengan platform email marketing atau media sosial juga membuat kampanye lebih efisien dan tepat sasaran.

Sales Forecasting & Analytics

Manajer penjualan dapat mengakses laporan performa dan prediksi penjualan secara real-time.
Dengan analitik yang mendalam, keputusan bisnis bisa diambil berdasarkan data konkret, bukan sekadar intuisi.

Workflow Automation

Tugas-tugas rutin seperti pengiriman email follow-up, penjadwalan demo, atau pembuatan laporan bisa diotomatisasi. Ini bukan hanya menghemat waktu, tapi juga meminimalisir human error dalam proses.

Baca Juga: Sales Management: Fungsi, Aspek, Proses, Teknologi dan Strategi Tepatnya!

Cara Kerja Aplikasi Salesforce

Aplikasi Sales Force berfungsi sebagai alat digital yang membantu tim penjualan bekerja lebih efisien, terukur, dan terorganisir. Proses kerjanya melibatkan beberapa tahapan berikut:

1. Pengumpulan & Input Data Pelanggan

Data pelanggan dan prospek dimasukkan ke dalam sistem, baik secara manual maupun otomatis melalui integrasi website, formulir online, atau import data dari sumber lain.
Informasi yang dikumpulkan biasanya mencakup nama, kontak, riwayat interaksi, preferensi produk, hingga status prospek.

2. Manajemen Pipeline Penjualan

Aplikasi menyusun pipeline yang menampilkan tahap-tahap penjualan, mulai dari prospek awal, penawaran, negosiasi, hingga closing.

3. Otomatisasi Aktivitas Penjualan

Fitur otomatisasi membantu mengirim email follow-up, mengatur pengingat meeting, hingga membuat proposal penawaran tanpa perlu proses manual berulang. Hal ini dapat menghemat waktu dan mengurangi risiko kehilangan peluang.

4. Pelacakan Aktivitas Sales

Setiap interaksi sales seperti panggilan telepon, pertemuan, pengiriman penawaran, hingga hasil negosiasi tercatat otomatis di sistem, sehingga tim dan manajemen bisa memantau aktivitas ini untuk memastikan progres sesuai target.

5. Analisis & Laporan Kinerja

Data yang terkumpul diolah menjadi laporan visual seperti grafik dan dashboard, sehingga manajer dapat mengevaluasi performa individu maupun tim, serta melihat tren penjualan untuk pengambilan keputusan strategis.

6. Integrasi dengan Sistem Lain

Aplikasi Sales Force biasanya terhubung dengan CRM, sistem inventaris, atau aplikasi marketing. Integrasi ini memastikan semua tim (sales, marketing, dan operasional) memiliki data yang konsisten dan up-to-date.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Sales Force Automation dan Contoh Penerapannya!

eWork: Aplikasi Salesforce Lokal yang Tumbuh Bersama Bisnis Indonesia

Salah satu aplikasi salesforce yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan di Indonesia adalah eWork, karya anak bangsa dari platform digital eDOT.

Berbeda dari solusi global yang kadang terasa “jauh”, eWork dirancang khusus dengan mempertimbangkan kebutuhan lokal, baik dari segi fitur, alur kerja, hingga dukungan teknis.

Berikut beberapa keuntungan nyata menggunakan eWork:

1. Fleksibel dan Mobile-Friendly

eWork bisa diakses kapan saja dan di mana saja melalui perangkat mobile. Sales lapangan tetap bisa produktif tanpa harus kembali ke kantor hanya untuk update data atau melihat progress.

2. Pengelolaan Data yang Aman dan Terkontrol

Fitur baru eWork memungkinkan sales memperbarui data pelanggan langsung dari aplikasi. Namun, untuk menjaga keamanan dan akurasi, perubahan tersebut tetap harus disetujui oleh admin. Kolom mana saja yang bisa diedit juga dapat diatur. Jadi, tidak ada lagi data yang hilang atau berubah tanpa kendali.

3. Visibilitas Kinerja Secara Real-Time

Pimpinan tim bisa memantau aktivitas harian, status prospek, dan pencapaian target secara langsung. Hal ini memungkinkan evaluasi dan intervensi dilakukan secara cepat sebelum kehilangan momentum penjualan.

4. Portal Penjualan Terpadu

Informasi pelanggan, program promosi, histori pembelian—semuanya tersimpan rapi dan mudah diakses. Ini sangat membantu tim sales dalam memberikan layanan yang lebih personal dan relevan.

5. Chat-Commerce untuk Interaksi yang Lebih Dekat

eWork mendukung komunikasi langsung dengan pelanggan melalui fitur chat, sehingga proses penjualan bisa berlangsung lebih natural dan cepat.

Baca juga: 10 Manfaat Sales Force untuk Penjualan

Rekomendasi Aplikasi Salesforce Terbaik

Selain eWork, berikut beberapa aplikasi salesforce lain yang juga banyak digunakan:

  • Pipedrive – Visualisasi pipeline yang mudah dipahami dan powerful automation.

  • Barantum – CRM lokal dengan fitur lengkap, cocok untuk tim besar.

  • Freshsales – Integrasi AI dan sistem otomatisasi canggih.

  • Zoho CRM – Ekosistem lengkap untuk kebutuhan skala menengah ke atas.

  • Salesflare, Nimble, Insightly, Omsetku, Nutshell – Cocok untuk kebutuhan spesifik seperti integrasi media sosial, manajemen email, atau lead scoring.

Baca Juga: Cara Melakukan Sales Monitoring yang Efektif untuk Hasil Maksimal

Langkah-Langkah Implementasi Salesforce di Perusahaan

Mengadopsi Salesforce memang membutuhkan persiapan, namun hasilnya akan sebanding. Berikut langkah umum yang bisa dijadikan panduan:

1. Menentukan Kebutuhan Bisnis

Langkah pertama adalah memahami kebutuhan internal perusahaan. Apakah Anda hanya butuh CRM dasar? Atau ingin sistem menyeluruh yang terintegrasi dengan marketing automation dan customer service?

2. Proses Setup dan Kustomisasi

Setelah memilih paket Salesforce yang sesuai, Anda dapat melakukan setup sistem, mulai dari membuat field, membuat tahapan pipeline, hingga mengatur dashboard untuk user. Jika diperlukan, Salesforce juga memiliki mitra konsultan yang bisa membantu proses implementasi lebih optimal.

3. Pelatihan Tim dan Adaptasi

Adopsi teknologi baru akan berhasil bila disertai pelatihan yang tepat. Salesforce biasanya menyediakan platform belajar mandiri yang mudah diakses dan dirancang untuk semua level pengguna.

4. Monitoring & Evaluasi Berkala

Setelah berjalan, penting untuk terus memonitor performa sistem. Perhatikan laporan aktivitas, tingkat adopsi tim, serta feedback pengguna agar Anda bisa melakukan penyesuaian fitur secara berkala sesuai dinamika bisnis.

Memilih aplikasi salesforce yang tepat dapat membantu tim Anda bekerja lebih cepat, lebih efisien, dan lebih terarah. Dari berbagai pilihan di atas, ework menonjol sebagai solusi lokal yang tidak hanya lengkap, tapi juga disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia.

Untuk mengetahui lebih lanjut, segera hubungi kami dan jadwalkan demo gratis untuk melihat bagaimana ework dapat membantu bisnis Anda berkembang.

Baca juga: 7 Strategi Efektif Meningkatkan Produktivitas Sales

FAQ Seputar Aplikasi Salesforce

1. Apa itu aplikasi Sales Force?

Aplikasi Sales Force adalah software yang membantu tim penjualan mengelola prospek, pelanggan, pipeline, dan aktivitas penjualan secara terorganisir dan terukur.

2. Apa fungsi utama aplikasi Sales Force?

Fungsinya meliputi pencatatan prospek, manajemen pipeline, otomatisasi penawaran, pelacakan aktivitas sales, dan pembuatan laporan penjualan.

3. Apa bedanya aplikasi Sales Force dengan CRM?

Aplikasi Sales Force fokus pada aktivitas penjualan harian, sementara CRM mencakup hubungan pelanggan jangka panjang, termasuk integrasi dengan marketing dan customer support.

4. Siapa saja yang membutuhkan aplikasi Sales Force?

Aplikasi ini dibutuhkan oleh tim sales di berbagai bisnis, mulai dari e-commerce, B2B, jasa profesional, hingga perusahaan besar yang memiliki banyak tenaga penjual.

5. Apa keuntungan menggunakan aplikasi Sales Force?

Keuntungannya termasuk efisiensi kerja, data penjualan yang terpusat, peluang closing lebih tinggi, dan analisis performa yang lebih akurat.

6. Apakah aplikasi Sales Force bisa diintegrasikan dengan sistem lain?

Ya. Aplikasi Sales Force biasanya dapat diintegrasikan dengan CRM, sistem inventaris, aplikasi marketing automation, dan tools komunikasi seperti email atau WhatsApp.

 

logo rounded whatsapp