article image

Sales Force Automation: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya!

15 Mei 2025

Penulis Tim eDOT

Pada era modern saat ini, solusi teknologi yang dirancang untuk mengoptimalkan proses penjualan dengan mengotomatisasi berbagai tugas rutin sangat dicari oleh berbagai perusahaan hingga organisasi, salah satunya adalah Sales Force Automation (SFA)

Dengan menggunakan sistem otomatisasi penjualan Sales Force Automation (SFA) ini, dapat mengurangi kesalahan manual, dan memaksimalkan produktivitas tenaga penjualan.

Penasaran bagaimana Sales Force Automation bisa membantu bisnis dalam meningkatkan hasil penjualan secara signifikan? Ketahui selengkapnya mengenai pengertian, fungsi, manfaat, cara kerja dan penerapan SFA dalam bisnis modern di bawah ini!

Apa Itu Sales Force Automation (SFA)?

Sales Force Automation (SFA) adalah teknologi yang membantu dalam mengotomatisasi tugas-tugas penjualan seperti manajemen kontak pelanggan, manajemen prospek, pengelolaan penawaran, pelacakan penjualan, dan analisis kinerja penjualan. 

Selain itu, SFA juga dikenal sebagai software manajemen penjualan, yang memudahkan pelacakan prospek hingga penutupan transaksi secara lebih terstruktur dan terukur.

SFA memungkinkan tim penjualan untuk fokus pada kegiatan yang lebih strategis seperti membangun hubungan dengan pelanggan dan mengejar prospek baru, sementara tugas-tugas administratif diotomatisasi.

Baca Juga: Platform E-Commerce Terbesar di Indonesia. Ini Data Pengunjungnya!

Pentingnya Sales Force Automation untuk Bisnis

Sales Force Automation (SFA) adalah penggunaan teknologi untuk mengotomatisasi proses penjualan, mulai dari manajemen prospek, pencatatan interaksi, hingga pelaporan kinerja. Berikut adalah alasan mengapa SFA penting untuk bisnis:

1. Menghemat Waktu dengan Otomatisasi Tugas Rutin

SFA menghapus pekerjaan berulang seperti pencatatan manual, penginputan data, atau pembuatan laporan harian. Tim sales dapat fokus pada aktivitas yang menghasilkan pendapatan seperti prospecting dan closing deals.

2. Mempercepat Proses Penjualan

Dengan alur kerja yang terdigitalisasi, setiap tahapan penjualan berjalan lebih cepat, mulai dari lead assignment otomatis hingga follow-up yang terjadwal. Ini mempersingkat siklus penjualan dan meningkatkan rasio konversi.

3. Meningkatkan Akurasi Data

Kesalahan akibat pencatatan manual dapat dihindari karena semua informasi pelanggan dan transaksi tersimpan otomatis dalam sistem. Data yang akurat membuat analisis penjualan lebih tepat dan strategi lebih terarah.

4. Memperkuat Kolaborasi Tim

SFA memungkinkan setiap anggota tim melihat data yang sama secara real-time. Koordinasi antar sales, marketing, dan manajemen menjadi lebih mudah karena semua pihak memiliki akses terhadap informasi terbaru.

5. Memberikan Insight Penjualan yang Lebih Dalam

Fitur analitik pada SFA membantu memantau performa penjualan, mengidentifikasi peluang, serta mendeteksi hambatan. Insight ini dapat digunakan untuk memperbaiki strategi penjualan dan mengalokasikan sumber daya lebih efektif.

6. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Dengan riwayat interaksi yang terekam otomatis, sales dapat memberikan pelayanan yang lebih personal dan relevan, sehingga pelanggan merasa diperhatikan dan dihargai.

Baca Juga: Aplikasi Salesforce. Ini Fitur, Cara Kerja dan Keunggulannya untuk Bisnis!

Bagaimana Cara Kerja Sales Force Automation?

SFA bekerja dengan mengintegrasikan berbagai fungsi penjualan ke dalam satu platform yang terpusat. Dengan demikian, tim penjualan memiliki akses mudah dan cepat ke informasi yang mereka butuhkan.

Berikut beberapa fitur utama dari Sales Force Automation:

SFA memungkinkan tim penjualan untuk menyimpan dan mengelola informasi kontak pelanggan dalam satu tempat yang terpusat. Ini termasuk informasi seperti nama, alamat, nomor telepon, dan riwayat komunikasi.

SFA membantu tim penjualan dalam melacak prospek-prospek potensial dan memonitor kemajuan dalam mengonversi mereka menjadi pelanggan. Hal ini memungkinkan untuk mengidentifikasi peluang penjualan yang potensial dan merencanakan strategi penjualan yang efektif.

Dengan SFA, tim penjualan dapat membuat, mengelola, dan melacak penawaran kepada pelanggan dengan lebih efisien. Ini termasuk pembuatan penawaran, penyesuaian harga, dan pengiriman penawaran kepada pelanggan.

SFA memungkinkan untuk melacak kemajuan penjualan dari awal hingga akhir. Ini termasuk melacak pesanan, mengelola inventaris, dan memonitor pengiriman barang.

Salah satu keunggulan utama dari SFA adalah kemampuannya untuk menyediakan analisis kinerja penjualan yang mendalam. Dengan menganalisis data penjualan, tim penjualan dapat mengidentifikasi tren penjualan, memahami perilaku pelanggan, dan mengevaluasi efektivitas strategi penjualan.

Baca Juga: 10 Manfaat Sales Force Automation untuk Penjualan

Contoh Penerapan Sales Force Automation (SFA) di Perusahaan

Banyak perusahaan telah merasakan manfaat signifikan dari penerapan SFA mulai dari peningkatan efisiensi, pengurangan beban administratif, hingga konversi penjualan yang lebih tinggi.

Berikut beberapa contoh nyata implementasi SFA dalam perusahaan:

1. Otomatisasi Pencatatan dan Proses Order Penjualan

Salah satu tantangan utama dalam tim penjualan konvensional adalah proses input pesanan yang masih manual dan rawan terjadi kesalahan. Dengan aplikasi SFA, sales yang bekerja di lapangan bisa langsung mencatat order melalui perangkat mobile.

Begitu pesanan dicatat, data akan otomatis tersimpan di sistem pusat dan langsung diteruskan ke tim logistik atau gudang untuk diproses. Ini mempercepat waktu transaksi dan mengurangi risiko data hilang atau tertukar.

2. Pengelolaan Prospek secara Otomatis

SFA memungkinkan perusahaan untuk mengelola prospek (leads) dengan lebih cerdas. Prospek yang masuk dari berbagai kanal seperti formulir website, media sosial, atau kampanye email marketing langsung tercatat ke sistem CRM. Selanjutnya tim sales akan menerima notifikasi dan reminder follow-up sesuai urgensi, sehingga tidak ada prospek yang terlewat.

3. Efisiensi Rute Kunjungan Sales

Untuk perusahaan distribusi atau FMCG, tim sales sering mengunjungi banyak toko atau mitra dalam sehari. Fitur SFA memungkinkan penjadwalan rute kunjungan secara otomatis berdasarkan prioritas, lokasi geografis, dan waktu tempuh. 

4. Follow-Up Leads secara Otomatis 

Tidak semua prospek (leads) siap membeli setelah kontak pertama. SFA membantu management leads, menjaga hubungan dengan pelanggan melalui follow-up otomatis, seperti pengiriman email penawaran, pengingat meeting, atau update status penawaran. 

5. Kolaborasi dan Transparansi antar Departemen

Salah satu kekuatan SFA adalah integrasinya dengan departemen lain seperti marketing dan customer service. Data dari interaksi pelanggan dapat dibagikan lintas tim untuk menciptakan pendekatan yang lebih strategis dan personal.

Baca Juga: Apa Itu Pricelist? Ini Pengertian dan Fungsinya dalam Bisnis

Saat ini, kita dapat menemukan banyak pilihan SFA yang ditawarkan oleh para pengembang aplikasi. Salah satunya adalah ework. Aplikasi pendukung kerja para tenaga penjual ini dikembangkan oleh PT Elektronik Distribusi Otomatisasi Terkemuka (eDOT) berdasarkan pengalamannya lebih dari 10 tahun berkecimpung di dunia distribusi FMCG.

Latar belakang itulah yang membuat eDOT menjanjikan produk SFA yang dikembangkannya dapat menjawab kebutuhan perusahaan dan para tenaga penjualnya. eDOT bahkan melengkapi ework dengan fitur yang tidak ditemui di aplikasi sejenis, yaitu Chat-Commerce.

Selain itu, manajer penjualan dapat memantau pergerakan tenaga penjualnya secara realtime melalui dashboard yang interaktif dan mudah digunakan. Live tracking salesman tersebut dilengkapi juga dengan dashboard report & analysis yang akan membantu manajemen mengambil keputusan bisnis berbasis data.

Untuk lengkapnya segera hubungi kami dan jadwalkan demo gratis Sales Force Automation eDot sekarang!

Baca Juga: Daftar Perusahaan Logistik Terbesar di Indonesia 2025

logo rounded whatsapp