article image

Mengenal Digital Supply Chain, Manfaat, & Cara Menerapkannya

4 Sep 2025

Penulis Tim eDOT

Di era modern yang serba cepat dan canggih ini, Anda sebagai pelaku bisnis perlu beradaptasi agar bisnis terus bisa berkembang mengikuti kemajuan zaman serta menjawab permintaan konsumen. 

Salah satu strategi yang bisa diterapkan di era ini adalah digital supply chain. Digital supply chain adalah proses rantai pasok yang sudah memanfaatkan digitalisasi. Ingin tahu bagaimana cara menerapkannya? Simak artikel ini hingga akhir!

Apa Itu Digital Supply Chain?

Digital supply chain adalah proses rantai pasok yang memanfaatkan data statistik serta teknologi untuk mengoptimasi performa, mengambil keputusan bisnis, serta merespon kondisi yang berubah secara tiba-tiba. 

Selama ini, manajemen rantai pasok dilakukan secara manual sehingga datanya mungkin kurang akurat, pengerjaannya memakan waktu dan tenaga yang banyak, serta rentan mengalami human error. 

Oleh karena itu, digital supply chain hadir untuk memudahkan Anda mengelola bisnis dan inventory dengan bantuan teknologi. Namun, perubahan dari metode tradisional ke digitalisasi mungkin akan menjadi tantangan tersendiri karena Anda harus menyesuaikan model bisnis dengan teknologi yang digunakan. 

Itulah mengapa banyak platform dan aplikasi digital hadir untuk membantu menyelaraskan proses bisnis dengan efisien. 

Baca juga: 9 Faktor Kunci Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Bisnis

Mengapa Digital Supply Chain Penting?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, digital supply chain penting untuk perkembangan dan adaptasi bisnis, khususnya dalam memenuhi ekspektasi pelanggan. Tidak hanya itu, digital supply chain juga membantu bisnis Anda “survive” di zaman dinamis dan serba cepat seperti sekarang ini. 

Selain itu, berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika menerapkan digital supply chain:

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Manfaat pertama adalah meningkatkan efisiensi karena semua pekerjaan dilakukan secara otomatis dan terintegrasi satu sama lain. Alhasil, tim-tim di perusahaan Anda dapat berkoordinasi dengan mudah tanpa khawatir terjadi banyak human error yang dapat menghambat pekerjaan. 

2. Menyajikan Data yang Lebih Transparan

Dengan menggunakan platform digital supply chain, semua pihak di perusahaan dapat memantau data secara real time dan lebih akurat sehingga jika ada kesalahan, tim bisa langsung memperbaikinya.

3. Memprediksi Kebutuhan Konsumen

Data-data yang terintegrasi di dalam platform digital dapat dimanfaatkan untuk memprediksi kebutuhan konsumen. Alhasil, Anda bisa memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka. 

4. Mengelola Stok dengan Efektif

Digital supply chain management membantu Anda melihat kebutuhan konsumen sehingga bisa menyediakan produk dengan tepat. Hal ini tentu penting untuk menghindari risiko kekurangan atau kelebihan stok. Platform digital supply chain juga bisa membantu Anda mengelola stok sehingga dapat mengetahui produk yang sering dibeli atau akan habis. 

Perbedaan Digital Supply Chain dan Traditional Supply Chain

Jika berbicara soal digital supply chain, Anda mungkin bertanya-tanya tentang perbedaannya dengan traditional supply chain. Proses traditional supply chain dilakukan secara berurutan, mulai dari pengadaan barang hingga produk siap diperjualbelikan, secara manual.

Karena dilakukan secara manual, perusahaan sering mengalami hambatan ketika salah satu proses rantai pasokan tertunda, yang membuat proses selanjutnya sulit dilakukan karena menunggu hasil dari proses sebelumnya. 

Tentunya, hal ini membuat proses operasional kurang efisien dan bisa keluar dari linimasa yang sebelumnya ditentukan. 

Sementara itu, digital supply chain menggunakan data dan statistik akurat serta real-time yang dihasilkan dari seluruh proses rantai pasok sehingga setiap rangkaiannya bisa berjalan secara dinamis. Hal ini tentu membuat proses operasional lebih efektif dan minim hambatan. 

Baca juga: Mengenal Sales Automation, Mengapa Penting untuk Bisnis?

Tips Menerapkan Digital Supply Chain

Apabila Anda tertarik untuk beralih ke digital supply chain, Anda bisa menerapkan beberapa strategi berikut ini:

1. Mengevaluasi Manajemen Rantai Pasok

Saat ini, Anda mungkin sudah memiliki mekanisme rantai pasok. Untuk beralih ke digital supply chain, Anda bisa mengevaluasinya dan melihat sisi mana yang bisa ditingkatkan dan mana yang bisa dialihkan sepenuhnya dengan teknologi. 

2. Menyiapkan Sumber Daya 

Beralih dari traditional supply chain ke digital supply chain mungkin akan menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan sumber daya yang memadai, termasuk platform yang akan digunakan serta karyawan yang sudah terlatih. 

Di sini, semua pihak dari tim manapun dan manajemen harus terlibat untuk menyelaraskan tujuan bisnis serta menambah keterampilan agar bisa beradaptasi dengan digital supply chain. 

3. Membuat Rencana Transformasi yang Jelas

Selanjutnya, peralihan ke digital supply chain tidak bisa dilakukan begitu saja. Anda perlu merencanakan transformasi yang jelas, termasuk bagian-bagian yang akan ditingkatkan serta apa saja yang akan dibutuhkan. 

4. Mengevaluasi Performa

Setelah Anda mulai menerapkan digital supply chain, Anda bisa memantau dan mengevaluasi performa tim, apakah semakin produktif dan efisien atau tidak. Hal ini penting untuk menilai apakah transformasi berjalan dengan lancar atau perlu ada penyesuaian di beberapa bagian. 

Kontribusi esuite pada Digital Supply Chain

Kini Anda sudah mengetahui pentingnya digital supply chain untuk bisnis. Digitalisasi diperlukan untuk menyelaraskan proses operasional agar lebih efisien. Terkait ini, Anda bisa menggunakan esuite dari eDOT. 

esuite adalah platform Distribution Management System yang dapat mengoptimasi proses operasional bisnis, mengefisienkan kinerja tim, serta mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih berkelanjutan. 

Tentunya, esuite hadir untuk meniadakan kesalahan karena pekerjaan manual serta mengotomasi pekerjaan administrasi sehingga tim bisa fokus pada hal-hal yang lebih penting. 

Kemudian, Anda bisa mendapatkan data real time yang tersedia di dasbor dan memanfaatkannya untuk menentukan keputusan bisnis. 

Lebih lanjut, esuite juga bisa membantu mengelola stok untuk mencegah kekurangan atau kelebihan stok. Lalu, esuite juga bisa memperluas pangsa pasar dengan berintegrasi dengan ework, sebuah platform Sales Force Automation, dan emitra, sebuah B2B ecommerce and loyalty program platform, dari eDOT. 

Selain fitur-fitur tersebut, esuite juga memiliki fitur unggulan lainnya, seperti mengatur lokasi gudang, menerbitkan invoice, mengelola sales order, dan masih banyak lagi yang tentunya dapat melancarkan proses manajemen rantai pasok.

Dengan fitur yang serba terintegrasi dengan mulus, Anda bisa bekerja secara lebih efisien dan produktif tanpa perlu khawatir pekerjaan terhambat akibat manual error. 

Bagaimana? Tertarik mencoba esuite dari eDOT? Ajukan penawaran sekarang dan nikmati segala kemudahan operasional dengan esuite!

Baca juga: Manajemen Logistik: Definisi, Fungsi, dan Manfaat Utama

logo rounded whatsapp