article image

Apa Itu General Trade? Ini Pengertian dan Tahapannya

29 Agu 2025

Penulis Tim eDOT

General trade adalah salah satu jenis distribusi yang berfokus pada pedagang kecil, seperti warung dan toko kelontong. Meski kerap dianggap tradisional, peranannya sangat penting dalam menghubungkan produsen dengan konsumen sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM. 

Melalui jalur distribusi ini, produk bisa lebih mudah dipasarkan, kebutuhan konsumen terpenuhi, dan perusahaan tetap dapat mengendalikan biaya. Di tengah persaingan pasar modern, general trade tetap menjadi pilar penting dalam perekonomian lokal karena keragamannya serta keterlibatan langsung dengan pelanggan. 

Untuk memahami lebih jauh pengertian dan tahapannya, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Apa Itu General Trade?

General trade adalah saluran distribusi yang berfokus pada pasar tradisional, seperti warung, toko kelontong, toko grosir besar, dan usaha skala UMKM. 

Pola penjualannya biasanya melalui perantara atau distributor dengan konsumen yang umumnya berasal dari lingkungan sekitar dan berbelanja kebutuhan sehari-hari secara langsung.

Selain menjadi jalur pemasaran produk dari produsen ke konsumen, general trade juga memiliki peran sosial karena sering melibatkan interaksi, seperti proses tawar-menawar. 

Dalam skala lebih luas, general trade berfungsi menjaga sirkulasi barang, membuka lapangan kerja, dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tahapan General Trade

Agar dapat berjalan efektif, general trade memiliki beberapa tahapan yang perlu dilakukan secara berurutan. 

Setiap tahap saling berkaitan dan berperan penting dalam memastikan produk bisa sampai ke konsumen dengan baik. Adapun tahapan general trade adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi Pasar dan Pelanggan Potensial: Langkah awal adalah mengenali pasar serta calon pelanggan melalui riset untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka.
  2. Pengadaan Produk: Setelah pasar ditentukan, produk diperoleh dari produsen, grosir, atau distributor sebelum diteruskan ke konsumen.
  3. Penyimpanan dan Manajemen Inventori: Produk yang masuk harus disimpan dengan baik serta dikelola melalui sistem inventori yang efisien agar tidak terjadi kekurangan atau penumpukan stok.
  4. Distribusi Produk: Barang kemudian didistribusikan dari gudang ke berbagai titik penjualan, baik langsung maupun melalui jaringan agen dan distributor.
  5. Penjualan dan Pemasaran: Produk dijual ke konsumen melalui toko, pedagang eceran, atau kanal online dengan dukungan strategi pemasaran yang tepat untuk mendorong penjualan.
  6. Manajemen Hubungan Pelanggan: Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dilakukan lewat pelayanan yang ramah, penanganan keluhan, dan upaya membangun loyalitas.
  7. Ekspansi dan Pertumbuhan: Seiring berkembangnya usaha, bisnis bisa memperluas pasar, menambah produk baru, atau meningkatkan kapasitas penjualan.
  8. Kepatuhan Hukum dan Peraturan: Tahap terakhir adalah memastikan seluruh aktivitas sesuai aturan yang berlaku, termasuk perizinan, pajak, dan regulasi perdagangan.

Baca juga: Sistem Manajemen Reseller, Mengapa Penting untuk Bisnis?

Perbedaan General Trade dan Modern Trade

Dalam dunia distribusi, dikenal dua jalur utama yaitu general trade dan modern trade. General trade merupakan model bisnis tradisional yang melibatkan produsen, distributor, dan pedagang independen. 

Contoh general trade biasanya dijual melalui pasar tradisional, warung, toko kelontong, atau kios grosir. Karena itu, general trade sering disebut juga sebagai pasar tradisional atau general market.

Sementara itu, modern trade adalah model ritel yang lebih besar, terstruktur, dan modern. Contohnya minimarket, supermarket, hypermarket, pusat perbelanjaan, hingga toko ritel lainnya. 

Produk yang dijual dalam modern trade umumnya lebih beragam, terorganisasi, dan didukung teknologi. Untuk lebih jelas, berikut rangkuman kelebihan dan kekurangan dari general trade dan modern trade:

Kelebihan dan Kekurangan General Trade

  • Kelebihan: Jangkauan luas, fleksibel dalam harga maupun promosi, serta mampu membangun hubungan personal dengan pelanggan.
  • Kekurangan: Proses bisnis kurang efisien, pengendalian kualitas rendah, dan daya kenal merek cenderung lemah.

Kelebihan dan Kekurangan Modern Trade

  • Kelebihan: Efisiensi lebih tinggi berkat teknologi, kontrol kualitas yang baik, penguatan brand kuat, serta dukungan promosi yang agresif.
  • Kekurangan: Kurang fleksibel dalam penyesuaian harga, jangkauan terbatas pada wilayah perkotaan, dan hubungan dengan pelanggan kurang personal.

Baik general trade maupun modern trade memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Bagi perusahaan distribusi, menggabungkan keduanya bisa menjadi strategi terbaik untuk menjangkau pasar lebih luas sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam.

Baca juga: Jika Sales Tidak Mencapai Target, Coba Terapkan Strategi Ini!

Digitalisasi pada General Trade

Perkembangan teknologi membuat pelaku general trade kini tidak perlu lagi menunggu pasokan produk datang melalui salesman. 

Dengan adanya emitra, platform e-commerce B2B dari eDOT, para pemilik warung atau toko kelontong bisa melakukan restock barang secara mandiri kapan saja. Transaksi menjadi lebih cepat, efisien, dan transparan.

Keunggulan emitra terletak pada fitur pemesanan mudah dan cepat, pelacakan pesanan real-time, serta penawaran harga terbaik setiap hari. Selain itu, tersedia juga berbagai pilihan produk dengan sistem pembayaran yang praktis dan pengiriman gratis sehingga proses distribusi menjadi lebih hemat waktu dan biaya.

Tidak hanya itu, perusahaan juga bisa memanfaatkan ework, aplikasi Sales Force Automation (SFA) dari eDOT. 

Platform ini membantu tim penjualan bekerja lebih efisien melalui dasbor penjualan, rute kunjungan, update promosi, hingga pemantauan stok. 

Dengan dukungan data real-time, ework mempermudah pengambilan keputusan bisnis, meminimalkan kesalahan, dan mendorong peningkatan konversi penjualan.

Dengan kombinasi emitra sebagai kanal tambahan distribusi dan ework sebagai pendukung otomasi tim penjualan, general trade dapat berjalan lebih modern, terukur, dan siap menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif.

Itulah penjelasan mengenai pengertian dan tahapan general trade beserta perannya dalam dunia distribusi. 

Dengan pemanfaatan teknologi, seperti emitra dan ework dari eDOT, pelaku usaha tidak hanya bisa meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperluas jangkauan pasar dan mempercepat pertumbuhan bisnis. 

Jadi, tunggu apa lagi? Tingkatkan kinerja distribusi dan penjualan Anda bersama eDOT sekarang juga dan ajukan penawaran!

Baca juga: Apa Pentingnya Mengintegrasikan E-Commerce B2B dengan ERP?

logo rounded whatsapp