Segmentasi pasar adalah sebuah strategi yang dilakukan perusahaan untuk mencapai pemahaman mendalam tentang konsumen.
Pemahaman ini dapat berupa apa yang dibutuhkannya, apa yang disukainya, serta karakteristik perilaku saat membuat keputusan pembelian. Strategi ini berguna di semua teknik marketing, baik itu marketing konvensional maupun digital marketing.
Dengan mengetahui segmen pasar yang tepat, perusahaan bisa menyusun strategi marketing yang lebih jitu dan tepat guna. Namun, tentunya hal ini akan lebih optimal apabila dibarengi dengan penggunaan sistem yang terotomatisasi, seperti ework.
Menarik sekali bukan? Pelajari manfaat-manfaat lainnya serta beberapa jenis segmen pasar di artikel ini.
Apa Itu Segmentasi Pasar?
Mungkin Anda masih belum begitu mengerti tentang apa itu segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah sebuah proses untuk membagi-bagi pasar yang sangat luas menjadi beberapa kategori kelompok kecil.
Aneka kelompok ini mempunyai ciri khas, preferensi belanja, dan kebutuhan yang sama. Memahami pengelompokan ini berfungsi agar Anda bisa lebih mengerti dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan bagaimana konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.
Nantinya, proses ini akan sangat membantu dalam menciptakan strategi marketing yang lebih jitu dan relevan dengan target pasar.
Manfaat Mengetahui Segmentasi Pasar
Manfaat dan tujuan segmentasi pasar ada banyak sekali. Selain memberikan dampak positif terhadap penjualan, perusahaan juga diuntungkan dalam menyusun kampanye pemasaran, berkomunikasi dengan pelanggan, serta mengetahui peluang-peluang lainnya.
1. Membuat Strategi Marketing Lebih Terarah
Manfaat segmentasi pasar yang pertama adalah perusahaan bisa fokus pada target pasar tertentu sehingga strategi marketing yang dijalankan lebih tepat guna.
Dengan begitu, kampanye pemasaran yang Anda buat tidak perlu menyasar target pasar yang luas, cukup fokuskan pada beberapa kategori kelompok saja.
2. Menghemat Biaya Pemasaran
Dengan menyasar segmentasi pasar yang secara jitu, Anda bisa menghemat anggaran kampanye pemasaran. Sumber daya yang Anda miliki dapat difokuskan hanya pada segmen yang paling potensial untuk menghasilkan leads.
Dengan begitu, hasil kampanye Anda akan lebih berkualitas, yang akhirnya berdampak pada peningkatan konversi sales.
3. Mengenal Pelanggan Lebih Baik
Tujuan memahami segmentasi pasar yang selanjutnya adalah agar perusahaan lebih mengerti dengan kebiasan, kebutuhan, dan preferensi belanja pelanggan.
Data ini bisa Anda pakai untuk menyusun branding, kampanye product marketing, hingga brainstorm varian produk baru. Data ini juga bisa Anda gunakan untuk menjalin komunikasi yang lebih efektif.
4. Mempertahankan Keunggulan dari Kompetitor
Seperti yang telah disebutkan di atas, segmentasi pasar membantu Anda dalam memahami kebutuhan pelanggan. Jika Anda mempunyai pemahaman yang lebih mendalam terhadap psikologi konsumen, bukan tidak mungkin Anda akan mempertahankan keunggulan brand dari kompetitor.
5. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Manfaat segmentasi pasar yang terakhir adalah dengan mengetahui kebutuhan pelanggan secara mendalam, perusahaan bisa memilih pendekatan pelayanan, cara berkomunikasi, dan kampanye pemasaran yang lebih tepat. Dengan begitu, diharapkan kepuasan pelanggan juga ikut meningkat.
Baca juga: 8 Faktor dan 7 Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Jenis-Jenis Segmentasi Pasar
Ada beberapa cara mengelompokan jenis segmentasi pasar. Anda bisa membagi-bagi pasar menurut kategori yang diperlukan. Untuk menjalankan segmentasi pasar secara efektif, perusahaan dapat menggunakan beberapa jenis segmentasi berikut ini.
1. Segmentasi Perilaku
Segmentasi yang pertama ini membagi pasar berdasarkan perilaku konsumen. Perilaku yang dilihat umumnya adalah pola pembelian, frekuensi penggunaan produk, dan loyalitas terhadap merek.
Segmentasi perilaku berguna untuk kampanye pemasaran yang efektif. Sebagai contoh, pelanggan yang sering membeli produk dalam jumlah besar dapat diberi penawaran khusus.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis membagi pasar berdasarkan karakteristik, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan status pernikahan.
Contoh dari penerapan strategi marketing menggunakan segmentasi ini adalah Anda bisa menawarkan diskon pelajar untuk beberapa layanan jasa tertentu.
Baca juga: Apa itu Buyer Persona? Manfaat, Contoh, & Cara Membuatnya
3. Segmentasi Geografis
Contoh segmentasi pasar yang selanjutnya adalah segmentasi geografis. Segmentasi geografis membagi pasar berdasarkan lokasi, seperti negara, kota, atau wilayah tertentu.
Contohnya, sebuah perusahaan telekomunikasi bisa menawarkan diskon paket data internet tertentu untuk kota-kota besar saja.
4. Segmentasi Psikografis
Segmentasi ini berfokus pada gaya hidup, nilai-nilai, kepribadian, dan minat konsumen. Dengan memahami psikografi, perusahaan dapat menciptakan pesan pemasaran yang lebih relevan dan menarik bagi segmen tertentu.
Misalnya, sebuah brand minuman energi bisa bekerja sama dengan atlet olahraga untuk menyasar konsumen yang bergaya hidup sporty.
5. Segmentasi Gabungan
Jenis segmentasi pasar yang terakhir adalah segmentasi gabungan. Segmentasi gabungan adalah kombinasi dari berbagai jenis segmentasi di atas. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat menciptakan segmen pasar yang lebih spesifik dan terarah.
Misalnya, menggabungkan segmentasi demografis dan psikografis untuk memahami kebiasaan belanja remaja perkotaan.
Begitulah tadi penjelasan tentang apa itu segmentasi pasar, manfaatnya, dan jenis-jenis pembagian menurut beberapa kategori. Memilih kategori segmentasi pasar tergantung dari tipe produk dan strategi marketing yang saat ini Anda gunakan.
Untuk itu, memiliki product knowledge yang baik adalah langkah awal untuk menentukan kategori yang tepat.
Riset segmentasi pasar bisa dilakukan dengan bantuan beberapa aplikasi digital. Dengan begitu, proses riset bisa menjadi lebih cepat dan akurat.
Untuk itu, ework bisa menjadi pilihan yang tepat. ework bisa membantu Anda dalam mengetahui segmen-segmen pasar yang ada di dalam lingkup target pasar Anda.
ework adalah sebuah aplikasi sales force automation (SFA) yang membantu perusahaan untuk menjawab tantangan industri. ework dikembangkan oleh PT Elektronik Distribusi Otomatisasi (eDOT) yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun di sektor distribusi FMCG.
ework mengotomatisasi berbagai tugas administrasi dan menyediakan dashboard secara real time untuk memantau seluruh aktivitas sales Anda. ework juga dilengkapi dengan fitur Chat-Commerce yang semakin memudahkan Anda memantau pergerakan sales perusahaan.
Cobalah demo gratis untuk melihat berbagai kelebihannya dan segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut
Baca juga: 7 Strategi Efektif Meningkatkan Produktivitas Sales