article image

Buffer Stock: Pahami Konsep dan Cara Menghitungnya

15 Nov 2025

Penulis Tim eDOT

Di dunia bisnis, ketersediaan barang bukan hanya soal mencatat stok di gudang. Kadang, permintaan bisa naik tanpa diduga dan Anda perlu siap menghadapinya.

Pada saat seperti itu, memiliki cadangan stok bisa membantu operasional tetap berjalan lancar. Di sinilah buffer stock dibutuhkan.

Buffer stock adalah salah satu strategi menyimpan persediaan tambahan untuk kondisi tertentu sehingga kepanikan dapat dicegah saat permintaan mendadak melonjak. Lebih lanjut, pembahasan buffer stock bisa disimak dalam artikel ini.

Apa Itu Buffer Stock?

Stok penyangga, atau juga biasa disebut sebagai buffer stock, adalah persediaan cadangan yang disimpan untuk mengantisipasi situasi-situasi tidak terduga. Contohnya, saat permintaan pelanggan tiba-tiba meningkat pada saat Harbolnas (Hari Belanja Nasional).

Konsep buffer stock umum digunakan dalam berbagai industri, mulai dari manufaktur, ritel, hingga bisnis online yang mengandalkan pengiriman cepat. Tujuannya sederhana, yakni untuk menjaga bisnis tetap berjalan lancar meski kondisinya tidak sepenuhnya dapat diprediksi. 

Mengapa Memahami Buffer Stock Itu Penting?

Dalam dunia bisnis, permintaan pelanggan dapat meningkat tiba-tiba. Di sisi lain, pasokan barang tidak cukup karena beberapa faktor, termasuk keterlambatan pengiriman. 

Tanpa buffer stock yang terencana, Anda berisiko kehabisan barang di momen penting, yang pada akhirnya dapat menghambat operasional dan menurunkan kepuasan pelanggan.

Perhitungan buffer stock yang tepat membantu menjaga keseimbangan persediaan sehingga meminimalkan risiko kekurangan stok maupun kelebihan yang memicu biaya penyimpanan berlebih.

Salah satu cara untuk mencegah masalah kekurangan atau kelebihan stok adalah menggunakan data permintaan historis dan memantau pergerakan persediaan secara rutin.

Agar proses pemantauan ketersediaan stok lebih mudah dan akurat, Anda bisa memanfaatkan ework. Sistem ework dirancang untuk membantu Anda memantau aktivitas penjualan, termasuk proses pengadaan dan pergerakan stok secara real-time.

Baca juga: Mengetahui Inventory Turnover Formula & Manfaat Menghitungnya

Perbedaan Buffer Stock dan Safety Stock

Selain buffer stock, mungkin Anda juga pernah mendengar istilah safety stock dalam dunia bisnis. Meski sering dianggap sama, keduanya memiliki perbedaan fungsi dan tujuan. Berikut beberapa perbedaannya:

1. Tujuan

Dari segi tujuan penggunaan, buffer stock digunakan untuk menghadapi lonjakan permintaan yang datang secara tiba-tiba. Sementara itu, safety stock bertujuan mengantisipasi ketidakpastian dalam lead time atau keterlambatan pengiriman dari pemasok.

2. Konteks Penggunaan

Buffer stock biasanya dipersiapkan saat bisnis memasuki momen tertentu yang cenderung meningkatkan permintaan, seperti musim liburan, promo besar, atau tren pasar.

Sementara safety stock lebih relevan digunakan ketika rantai pasok berisiko terganggu, misalnya karena cuaca buruk, masalah logistik, atau keterlambatan produksi dari pemasok.

3. Sifat Ketidakpastian yang Diatasi

Buffer stock disediakan berdasarkan ketidakpastian dari sisi permintaan pelanggan. Artinya, stok ini dipakai saat permintaan pelanggan tiba-tiba naik.

Sebaliknya, safety stock menanggapi ketidakpastian dari sisi pasokan, ketika barang atau bahan baku berisiko datang lebih lambat dari biasanya.

4. Perhitungan

Perhitungan buffer stock dan safety stock juga dilakukan dengan pendekatan yang berbeda. Buffer stock dihitung berdasarkan pola kenaikan permintaan dan tren penjualan di masa lalu. 

Sementara itu, rumus safety stock melibatkan variabilitas lead time, riwayat keterlambatan pemasok, dan stabilitas rantai pasok.

Baca juga: Supply Chain Disruption: Penyebab, Dampak, dan Mitigasinya

Cara Menghitung Buffer Stock

Pengelolaan buffer stock tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan melalui perhitungan yang terstruktur. Berikut adalah cara menghitung buffer stock yang bisa Anda terapkan:

1. Hitung Rata-Rata Permintaan Harian

Langkah pertama adalah mengetahui rata-rata jumlah barang yang terjual atau digunakan setiap hari. Semakin akurat datanya, semakin tepat hasil perhitungan buffer stock Anda. Gunakan data penjualan minimal 1-3 bulan terakhir agar hasilnya lebih relevan.

2. Hitung Variasi Permintaan (Fluktuasi)

Fluktuasi permintaan adalah perubahan jumlah permintaan yang bisa terjadi secara tiba-tiba.

Data ini dapat dilihat dari perbedaan antara penjualan tertinggi dan rata-rata harian.

3. Hitung Lead Time (Waktu Pengadaan)

Lead time adalah waktu yang dibutuhkan sejak Anda memesan barang ke supplier hingga barang tersebut tiba dan siap digunakan di gudang. Anda bisa menghitungnya dengan melihat rata-rata waktu pengiriman pada beberapa transaksi terakhir.

4. Tentukan Lead Time Maksimal

Selain lead time rata-rata, Anda juga perlu mencatat lead time terlama yang pernah terjadi. Lead time maksimal ini penting karena digunakan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu pengiriman mengalami hambatan, seperti keterlambatan logistik atau masalah produksi.

5. Gunakan Rumus Buffer Stock

Setelah mengetahui angka rata-rata permintaan harian dan lead time, selanjutnya Anda bisa mulai menghitung buffer stock logistic yang Anda butuhkan dengan rumus berikut ini:

Buffer Stock = (Permintaan Harian Maksimal × Lead Time Maksimal) − (Permintaan Harian Rata-Rata × Lead Time Rata-Rata)

Demikian penjelasan mengenai buffer stock, mulai dari pengertian hingga cara menghitungnya. Memahami dan menerapkan buffer stock dengan tepat akan membantu Anda menghindari kekurangan stok dan memastikan operasional bisnis berjalan lebih lancar.

Untuk mendukung manajemen inventaris yang lebih efisien, Anda bisa memanfaatkan esuite. Sistem esuite memungkinkan pencatatan dan pemantauan stok secara real-time serta terintegrasi sehingga data inventaris bisnis Anda menjadi lebih akurat.

Dengan kontrol yang lebih presisi, Anda bisa merencanakan pengadaan barang dengan lebih terukur sekaligus menjaga alur distribusi tetap optimal dan efisien.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera hubungi kami untuk mendapatkan solusi terbaik dan maksimalkan efisiensi pengelolaan stok bisnis Anda bersama esuite sekarang juga!

Baca juga: Rumus Safety Stock agar Persediaan Tetap Stabil dan Efisien

logo rounded whatsapp