Mengetahui cara menghitung persentase adalah hal yang penting bagi perusahaan. Sebab, hal tersebut akan menunjukkan produktivitas karyawan dan membantu mempertimbangkan kebutuhan retensinya.
Namun, bagaimanakah pastinya cara menghitung persentase kehadiran karyawan? Jika Anda mau tahu cara menghitungnya, simak artikel ini sampai akhir!
Apa Itu Persentase Kehadiran?
Sebelum masuk ke cara menghitung persentase kehadiran, mari pahami pengertiannya terlebih dahulu. Secara garis besar, persentase kehadiran adalah ratio kedatangan kerja selama satu bulan, kuartal, atau tahun yang akan memengaruhi gajinya.
Tentunya, dalam persentase kehadiran, terdapat beberapa kesempatan libur yang tidak akan memengaruhi perhitungannya. Misalnya, libur nasional dan akhir pekan. Bahkan, biasanya terdapat jatah cuti per tahun untuk kebutuhan mendesak, seperti saat sakit atau orang terdekat meninggal.
Di luar itu, perusahaan sebaiknya menghitung persentase kehadiran karyawan. Sebab, hal ini menunjukkan keseriusan kerjanya dan akhirnya menandai produktivitas karyawan.
Jadi, dengan mengetahui cara menghitung persentase kehadiran, perusahaan mendapatkan metriks untuk menentukan kinerja karyawan. Jika sering tidak hadir, perusahaan bisa mempertimbangkan untuk memberi peringatan atau sanksi hingga menentukan potensi retensi karyawan tersebut.
Sementara itu, hal ini juga bisa membantu perusahaan untuk menentukan karyawan dengan produktivitas dan loyalitas tinggi. Bagi karyawan yang demikian, perusahaan mungkin akan mempertimbangkan kenaikan upah hingga jabatan.
Mengapa Persentase Kehadiran Penting
Pada dasarnya, mengetahui cara menghitung persentase kehadiran sangatlah penting. Pasalnya, seperti disebutkan di atas, persentase kehadiran menjadi metriks untuk menentukan produktivitas karyawan.
Sebab, kehadiran dan ketidakhadiran karyawan berdampak pada alur operasional di perusahaan. Kalau banyak karyawan sering tidak hadir, produktivitas perusahaan akan menurun.
Maka dari itu, persentase kehadiran menjadi penting sebagai metriks pengambilan keputusan perusahaan. Karyawan yang jarang hadir mungkin perlu didisiplinkan atau diberi sanksi lainnya. Jadi, karyawan akan berusaha untuk meningkatkan kehadirannya.
Sementara itu, karyawan yang rajin bisa diberi reward untuk menunjukkan apresiasi perusahaan. Dengan demikian, mereka akan merasa dihargai dan karyawan lain berpotensi mencontohnya.
Baca Juga: Cara Membuat KPI Karyawan yang Efektif dan Mudah Diterapkan
Cara Menghitung Persentase Kehadiran
Kini, Anda telah mengetahui pentingnya mengetahui pesentase kehadiran karyawan. Lantas, bagaimana cara menghitung persentase kehadiran karyawan?
Pertama, Anda perlu mencari tahu jumlah ketidakhadiran karyawan terlebih dahulu. Kemudian, Anda perlu tahu jumlah hari kerja dalam periode tertentu, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan. Namun, hari libur dan cuti tidak dimasukkan.
Untuk itu, cara menghitung persentase kehadiran karyawan adalah dengan rumus berikut.
Persentase Kehadiran = 100% - ([Jumlah Hari Absen : Jumlah Hari Kerja] x 100)
Untuk mempermudah Anda dalam menggunakannya, berikut contoh cara menghitung persentase kehadiran.
Misalnya, jumlah hari dalam setahun adalah 366 dengan 104 di antaranya merupakan akhir pekan. Lalu, hari libur nasional ada 11. Sementara itu, perusahaan A memberi jatah cuti 15 hari dan karyawan tidak masuk di akhir pekan. Jadi, jumlah total hari kerja di perusahaan A adalah 236 hari.
Kemudian, pada tahun ini, Z absen selama 8 hari. Dengan demikian, cara menghitung absensi kehadiran Z adalah sebagai berikut.
Persentase Kehadiran = 100% - ([Jumlah Hari Absen : Jumlah Hari Kerja] x 100) = 100% ([8 : 236] x 100) = 100% - (0,034 x 100) = 100% - 3,4% = 96,6%
Dengan demikian, persentase kehadiran Z selama tahun ini adalah 96,6%
Cara Membuat Absen Kehadiran yang Mudah dan Aman dengan ework
Jika ingin menghitung absensi kehadiran karyawan dengan lebih mudah, Anda bisa memanfaatkan platform digital. Dengan begitu, absensi lebih akurat dan tersimpan secara teratur.
Berkaitan dengan ini, ework adalah solusi cara bikin absen harian yang mudah dan aman bagi karyawan, khususnya tim sales. Secara praktis, ini cara melakukan absensi di ework.
- Pilih menu āAttendanceā.
- Agar absen masuk, pilih menu āClock Inā.
- Jika sudah, ambil selfie sebagai bukti kehadiran dan tambahkan keterangan kalau perlu.
- Terakhir, klik āClock Inā supaya absen tersimpan.
Kemudian, HR dapat memantau langsung dengan menambahkan fitur tracking real-time di esuite. Tak perlu khawatir, esuite merupakan aplikasi absensi karyawan online yang terintegrasi dengan ework sehingga penggunaannya lebih efisien.
Kurang lebih, beginilah cara memantau kehadiran secara real-time dengan esuite.
- Pertama, masuk ke modul ework dan pilih āAttendanceā untuk melihat riwayat absensi.
- Kemudian, klik āLive Trackingā guna memantau posisi karyawan secara real-time.
- Selain itu, absen bisa dilihat di modul HR melalui menu āAttendanceā. Pada āAttendanceā, daftar karyawan yang sudah absen akan tercatat.
Tidak hanya melakukan absensi, ework dan esuite dapat membantu meningkatkan kinerja di kantor dengan berbagai kemudahan digitalnya.
Perlu diketahui, ework adalah Sales Force Automation yang membantu mengelola proses penjualan, mulai dari mempermudah user melihat daftar outlet dan katalog produk, melakukan survei serta kunjungan toko, hingga mengambil order.
Sementara itu, esuite merupakan platform Distribution Management System yang membantu meningkatkan efisiensi operasional dan pertumbuhan bisnis berkelanjutan dengan berbagai fitur berguna, seperti untuk mengatur CoA, mengelola stok, hingga menambahkan vendor.
Dengan demikian, seluruh sistem kerja, terutama di bagian penjualan dan distribusi, akan terintegrasi secara optimal dalam satu ruang digital. Kalau tertarik, Anda bisa coba demo gratis ework dahulu guna merasakan manfaatnya. Selamat mencoba!
Baca Juga: Cara Mengatur Jadwal Kerja Karyawan yang Lebih Efektif