Sales merchandiser adalah profesi yang menawarkan pengalaman menarik di dunia ritel dan pemasaran produk. Profesi ini mengharuskan interaksi langsung dengan toko dan pelanggan.
Maka dari itu, tidak heran jika seorang sales merchandiser dituntut untuk kreatif karena tugasnya dalam menata produk agar terlihat menarik di mata pelanggan.
Selain itu, seorang sales merchandiser harus mampu mengelola stok dengan cermat untuk menjaga ketersediaan produk dan meningkatkan penjualan di setiap toko. Pelajari lebih lanjut tentang apa itu sales merchandiser, serta tugas dan jenis-jenisnya dalam artikel ini!
Apa Itu Sales Merchandiser?
Sales merchandiser adalah seseorang yang bertanggung jawab menata, mempromosikan, dan mengawasi produk di toko agar menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Seorang sales merchandiser tidak hanya bertugas menata produk di rak, tetapi juga memantau stok, mengatur display promosi, dan memastikan produk selalu tersedia sesuai permintaan.
Tidak hanya itu, seorang sales merchandiser juga berperan dalam memantau penjualan dan mengumpulkan data pasar, serta memberikan masukan untuk strategi pemasaran yang lebih efektif.
Oleh karena itu, profesi ini juga menuntut ketelitian, kreativitas yang tinggi, dan keterampilan berkomunikasi yang baik karena dalam menjalankan pekerjaannya akan sering berinteraksi langsung dengan staf toko dan pelanggan.
Baca juga: 7 Tahapan dalam Sales Cycle & Peran Pentingnya untuk Bisnis
Jenis-Jenis Sales Merchandiser
Dalam dunia ritel, profesi sales merchandiser terbagi menjadi beberapa jenis yang masing-masing memiliki fokus tugas berbeda. Berikut beberapa jenis sales merchandising yang umum ditemui:
1. Retail Merchandiser
Retail merchandiser bertugas memastikan produk tersedia di toko dan tertata rapi di rak. Seorang retail merchandiser akan fokus pada pengelolaan stok, penataan display produk, dan sekaligus menjaga agar promosi berjalan sesuai rencana pemasaran.
2. Product Merchandiser
Product merchandiser bertanggung jawab memastikan satu atau beberapa lini produk tertentu tampil optimal di toko. Mereka juga akan memantau performa produk, menganalisis tren penjualan, dan memberikan rekomendasi strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan.
3. Digital Merchandiser
Sesuai namanya, digital merchandiser lebih banyak bekerja untuk mengelola platform online atau e-commerce. Tugasnya mencakup menata produk di website, mengoptimalkan tampilan produk, dan memastikan pengalaman belanja pelanggan nyaman dan menarik.
4. Visual Merchandiser
Visual merchandiser berfokus pada aspek estetika dan tampilan toko, mulai dari konsep tema tampilan toko, termasuk pemilihan warna, pencahayaan, dan elemen dekoratif lainnya.
5. Reset Merchandiser
Sementara itu, seorang reset merchandiser bertugas untuk mengatur ulang seluruh penataan produk di toko sesuai arahan perusahaan atau strategi promosi terbaru.
Tugas Sales Merchandiser
Meski terbagi ke dalam beberapa jenis, sales merchandiser umumnya bertugas meningkatkan penjualan dan memastikan produk terlihat menarik di toko. Berikut tugas-tugas utama yang biasanya seorang sales merchandising lakukan:
1. Memantau Stok Produk
Sales merchandiser bertanggung jawab memastikan ketersediaan produk di toko selalu cukup. Mereka rutin memeriksa stok dan melakukan restock bila diperlukan. Hal ini penting agar pelanggan selalu menemukan produk yang mereka cari dan penjualan tidak terganggu.
2. Mengatur Tata Letak Produk
Tugas ini meliputi penataan produk di rak agar terlihat rapi, menarik, dan mudah dijangkau konsumen. Posisi produk yang tepat dapat meningkatkan minat beli pelanggan. Sales merchandiser juga menyesuaikan tata letak sesuai standar perusahaan dan strategi promosi.
3. Mengatur Display Promosi
Display promosi dirancang untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan produk tertentu. Sales merchandiser menempatkan poster, banner, dan materi promosi lainnya di lokasi strategis. Mereka juga menyesuaikan display dengan kampanye marketing terbaru dari perusahaan.
4. Melaporkan Penjualan dan Stok
Setiap aktivitas di toko perlu dicatat dan dilaporkan ke perusahaan secara rutin. Laporan ini mencakup jumlah penjualan, stok yang tersedia, dan efektivitas promosi. Informasi ini membantu perusahaan mengambil keputusan terkait produksi dan strategi pemasaran.
5. Mengumpulkan Data Pasar dan Tren Konsumen
Sales merchandiser juga bertugas untuk mengamati perilaku konsumen untuk memberikan insight berharga. Mereka mencatat produk yang diminati, tren penjualan, dan kebutuhan pelanggan. Data ini dapat digunakan untuk menyesuaikan strategi pemasaran dan promosi.
Baca juga: Sales Tracking System: Definisi, Cara Kerja, Fitur dan Contohnya
Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Sales Merchandiser
Untuk sukses menjalankan peran sebagai sales merchandiser, ada beberapa keterampilan penting yang perlu dimiliki. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Komunikasi efektif.
- Analisis data penjualan.
- Pemahaman tren pasar.
- Keterampilan interpersonal.
- Manajemen stok dan organisasi.
- Kreativitas dalam menata produk.
- Ketelitian dan perhatian terhadap detail.
Perbedaan Merchandiser dan Sales
Meskipun terdengar mirip, merchandiser dan sales memiliki fokus yang berbeda dalam dunia ritel dan pemasaran. Merchandiser bertanggung jawab menata produk, mengatur display, memantau stok, dan memastikan produk terlihat menarik di toko agar konsumen tertarik membeli.
Sementara itu, tim sales lebih fokus pada menjual produk secara langsung, membangun hubungan dengan pelanggan, dan mencapai target penjualan melalui negosiasi atau promosi.
Dengan kata lain, merchandiser memastikan produk siap dan menarik untuk dijual, sedangkan sales memastikan produk tersebut benar-benar dibeli oleh konsumen.
Pantau Kinerja Sales dengan ework
ework adalah platform yang dirancang untuk memudahkan perusahaan memantau dan mengelola kinerja tim sales secara efisien. Dengan ework, Anda dapat melacak aktivitas penjualan, melihat target yang telah dicapai, dan memantau efektivitas strategi pemasaran.
Sistem ework juga memungkinkan manajer untuk mengevaluasi produktivitas setiap sales, memeriksa rute kunjungan, serta memantau promosi di berbagai lokasi toko atau outlet.
Selain memantau kinerja, ework sebagai aplikasi SFA juga dapat langsung mengelola proses penjualan, mencatat transaksi, hingga memperbarui stok produk secara otomatis.
Fitur laporan dan dashboard interaktif ework juga akan membantu Anda membuat keputusan berbasis data sehingga strategi penjualan bisa lebih cepat disesuaikan dengan kondisi pasar.
Melalui ework, Anda dapat menghemat waktu, memperoleh data lebih tepat untuk mengambil keputusan lebih cepat, serta meningkatkan kerja sama tim. Segera dapatkan penawaran dan manfaatkan ework untuk mendorong produktivitas bisnis Anda.
Baca juga: Sales Monitoring: Tujuan dan Panduan Lengkap Cara Melakukannya!