Berbeda dengan brand marketing yang fokus pada citra dan kesadaran merek, performance marketing menekankan pada hasil yang terukur dan dampak langsung pada bisnis.
Jadi, pengiklan fokus untuk mendapatkan hasil yang bisa diukur, bukan hanya sekadar memperkenalkan merek. Misalnya, jika iklan berhasil membuat seseorang membeli produk, pengiklan baru akan membayar.
Dengan cara ini, pengiklan bisa memastikan uang yang dikeluarkan untuk iklan memberikan hasil yang nyata, yaitu peningkatan sales. Untuk mengetahui performance marketing lebih dalam, simak ulasan di bawah ini.
Apa Itu Performance Marketing?
Performance marketing adalah cara promosi di mana pengiklan hanya membayar jika ada hasil, seperti klik, pembelian, atau tindakan lainnya yang diinginkan. Metode ini memastikan biaya promosi lebih efisien karena pembayaran dilakukan setelah ada hasil nyata.
Jenis iklan yang termasuk dalam performance marketing adalah advertising di media sosial, Search Engine Marketing (SEM), iklan bersponsor, dan kerja sama dengan affiliate.
Dengan metode ini, pengiklan bisa melacak dan mengukur hasil kampanye mereka sehingga lebih mudah menentukan mana yang efektif dan memberikan keuntungan.
Manfaat Performance Marketing
Salah satu manfaat utama dari performance marketing adalah Anda hanya perlu membayar jika ada hasil yang nyata. Ini berarti biaya yang dikeluarkan lebih efisien dan sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
Pengiklan tidak perlu khawatir uang yang dikeluarkan sia-sia karena risikonya jauh lebih rendah dibandingkan membayar di awal.
Selain itu, Anda juga bisa mengukur return on investment (ROI) secara langsung. Setiap kali ada user yang mengklik iklan atau melakukan tindakan lainnya, itu berarti tujuan kampanye sudah tercapai. Dengan begitu, Anda bisa memantau hasil dan biaya dengan lebih mudah dan jelas.
Baca juga: Strategi Digital Marketing dan Tren FMCG Indonesia 2024
Cara Kerja Performance Marketing
Dalam praktiknya, terdapat empat grup utama untuk menjalankan performance marketing. Berikut adalah penjelasannya.
1. Retailer
Retailer atau advertiser adalah pebisnis yang ingin mempromosikan produk atau jasa mereka dengan bantuan publisher atau affiliate partner.
Nah, advertiser hanya akan membayar jika ada hasil yang sesuai, misalnya pembelian atau klik sehingga promosi menjadi lebih efisien dan terukur.
2. Affiliate
Affiliate atau publisher adalah orang atau platform yang membantu mempromosikan produk atau jasa milik advertiser. Mereka bisa berupa blog, website untuk ulasan produk, atau media sosial yang dikelola influencer.
3. Affiliate Network
Grup berikutnya adalah affiliate network atau third party tracking platform. Platform ini berperan sebagai penghubung antara retailer dan affiliate serta memastikan kerja sama berjalan lancar dan hasil promosi bisa dilacak dengan jelas.
4. Affiliate Manager
Terakhir yaitu affiliate manager, atau disebut juga OPM (outsourced program management companies). Affiliate manager bisa bekerja di perusahaan atau agensi.
Tugas utamanya adalah memastikan retailer dan affiliate mendapatkan semua yang diperlukan agar kerja sama berjalan lancar.
Baca juga: 8 Faktor dan 7 Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Strategi Platform Performance Marketing
Setelah memahami performance marketing dan grupnya, Anda juga harus mengetahui strategi platformnya. Pilihlah strategi yang sesuai dengan tujuan campaign, platform, dan hasil yang diinginkan.
1. Cost Per Impression (CPM)
Strategi pertama adalah cost per impression (CPM). Dalam strategi ini, advertiser membayar publisher setiap kali iklan dilihat, biasanya per 1.000 kali tayang.
Meskipun hanya dilihat, iklan ini membantu meningkatkan brand awareness kepada target pasar yang belum tahu tentang produk atau jasa dari advertiser.
2. Cost Per Click (CPC)
Strategi kedua adalah cost per click (CPC). Dalam strategi ini, advertiser atau retailer membayar affiliate setiap kali iklan yang dipasang mendapatkan klik dari user.
Jadi, pembayaran hanya dilakukan jika user benar-benar tertarik dan mengklik iklan tersebut. Nah, hal ini tentu bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung atau potensi pembeli.
3. Cost Per Leads (CPL)
Strategi selanjutnya yaitu cost per lead (CPL). Dalam strategi ini, advertiser membayar setiap kali ada calon pelanggan baru yang mendaftar atau mengisi data mereka di situs yang terhubung dengan iklan yang dipasang.
Data yang dimaksud bisa berupa nama, email, nomor telepon, dan informasi lainnya. Semakin lengkap dan detail data yang diberikan oleh calon pelanggan, biasanya biaya yang dibayarkan juga akan semakin tinggi.
4. Cost Per Acquisition (CPA)
Strategi selanjutnya adalah cost per acquisition (CPA). Dalam strategi ini, advertiser membayar publisher setiap kali seseorang mengklik iklan dan melakukan tindakan tertentu.
Tindakan ini bisa berupa pembelian produk, mengisi formulir, atau tindakan lainnya yang sudah ditentukan oleh advertiser sebagai tujuan kampanye.
Demikian penjelasan mengenai performance marketing, mulai dari definisi hingga strategi platformnya. Secara keseluruhan, performance marketing mengutamakan hasil yang dapat diukur dan memastikan setiap iklan yang dijalankan memberikan keuntungan nyata.
Meningkatkan hasil dari kampanye iklan adalah tujuan utama dalam performance marketing. Dalam hal ini, Anda bisa mengandalkan emagineer sebagai agensi pemasaran yang dapat membantu mengoptimalkan berbagai strategi digital marketing bisnis Anda.
Selain itu, tentunya dibutuhkan teknologi yang dapat mendukung efisiensi dan efektivitas strategi marketing tersebut. Nah, ework bisa menjadi solusi dengan fitur unggulan, seperti chat commerce. Fitur ini memungkinkan sales untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan dan memproses pesanan secara real-time.
Dengan ework, Anda bisa lebih fokus pada hasil yang jelas dan terukur. Waktu dan anggaran yang Anda keluarkan jadi lebih efisien karena penjualan bisa dilakukan secara online, tanpa perlu bertemu langsung dengan pelanggan.
Hal ini memaksimalkan peluang yang ada karena Anda bisa menjangkau lebih banyak orang dalam waktu yang lebih singkat. Cobalah jadwalkan demo ework secara gratis sekarang dan lihat bagaimana ework bisa membantu mendukung strategi performance marketing Anda!
Baca juga: Sales Taking Order: Apa itu & Cara Kerja