Sales lapangan adalah bagian dari tim penjualan yang bertugas langsung di luar kantor. Dalam praktiknya, setiap perusahaan biasanya memiliki cara tersendiri dalam menyusun dan mengatur tim ini sebagai bagian dari strategi manajemen penjualan yang efektif.
Pembagian tim bisa dilakukan berdasarkan area kerja, jenis pelanggan, atau produk yang ditawarkan agar proses penjualan lebih terarah dan sesuai target. Lantas, apa saja tugas sales lapangan? Yuk, simak penjelasannya di artikel ini.
Apa Itu Sales Lapangan?
Sales lapangan adalah tenaga penjual yang bertugas menawarkan produk atau layanan langsung kepada calon pelanggan. Mereka bekerja di luar kantor dan sering mendatangi lokasi pelanggan atau melakukan presentasi di tempat tertentu.
Tugas mereka tidak hanya menjual, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang sudah ada. Selain itu, sales lapangan turut mengumpulkan informasi dari lapangan, seperti apa yang dibutuhkan pelanggan, keinginan mereka, hingga tren pasar yang sedang berkembang. Mereka menjadi perpanjangan tangan perusahaan untuk mengetahui kondisi nyata di lapangan.
Tugas Sales Lapangan
Untuk mencapai target penjualan, sales lapangan memiliki beberapa tugas penting yang saling mendukung. Berikut ini adalah tugas utama yang perlu dijalankan:
1. Mengidentifikasi Target Pasar
Sebelum menawarkan produk, sales lapangan perlu mengetahui siapa yang paling mungkin membutuhkan atau tertarik dengan produk tersebut. Di sinilah pentingnya mengenali target pasar.
Dengan memahami kebiasaan, kebutuhan, dan latar belakang calon pelanggan, proses penjualan bisa menjadi lebih terfokus dan hasilnya pun lebih maksimal.
Baca juga: Apa itu Sales Management? Ini Manfaat, Aspek, dan Teknologi Pendukungnya
2. Melakukan Aktivitas Penjualan
Menjual produk atau jasa adalah tugas inti sales lapangan. Mereka harus mencari calon pembeli, memahami kebutuhannya, lalu menawarkan produk yang sesuai.
Dalam prosesnya, sales juga perlu membangun kepercayaan, menjelaskan keunggulan produk, dan meyakinkan agar pelanggan mau membeli.
Penjualan dilakukan secara langsung biasanya dilakukan lewat kunjungan atau presentasi. Semua ini dilakukan untuk membantu perusahaan mencapai target penjualan.
3. Melakukan Pemetaan Area Penjualan
Salah satu tugas penting sales lapangan adalah membuat pemetaan penjualan. Artinya, mereka perlu tahu area mana saja yang punya potensi penjualan tinggi.
Dengan memahami wilayah dan jenis pasar yang dituju, sales bisa bekerja lebih terarah, waktu dan tenaga jadi lebih efisien. Nah, cara ini membantu mereka fokus ke tempat yang tepat sehingga peluang jualan berhasil lebih besar dan hasil penjualan perusahaan pun ikut meningkat.
4. Membuka Akses ke Pasar Baru
Membuka pasar baru artinya mencari calon pelanggan di tempat atau segmen yang belum pernah dijangkau. Untuk itu, sales lapangan perlu melihat peluang, mengikuti tren, dan mulai menjalin komunikasi dengan orang atau bisnis baru.
Tujuan utamanya adalah supaya bisnis bisa menjangkau lebih banyak orang, tidak bergantung pada pelanggan lama, dan pendapatan perusahaan bisa terus bertambah. Cara ini juga membantu perusahaan tetap bersaing di pasar.
5. Menjalin Komunikasi dengan Pelanggan
Salah satu hal penting yang harus dilakukan sales lapangan adalah tetap terhubung dengan pelanggan. Dengan sering berkomunikasi, pelanggan jadi merasa diperhatikan dan lebih percaya.
Dari komunikasi itu juga, sales lapangan bisa tahu apa yang dibutuhkan pelanggan dan seperti apa kondisi pasar. Jika hubungan sudah kuat, pelanggan cenderung akan tetap setia dan terus pakai produk atau layanan yang ditawarkan.
6. Melakukan Follow Up
Melakukan follow up merupakan bagian penting dari tugas sales lapangan. Setelah melakukan penawaran, mereka perlu mengecek kembali respon calon pelanggan, seperti apakah ada pertanyaan, kendala, atau ketertarikan lebih lanjut.
Langkah ini membantu menjaga komunikasi tetap terbuka dan memastikan proses penjualan berjalan lancar. Dengan melakukan follow up secara rutin, peluang untuk mendapatkan keputusan pembelian akan lebih tinggi, sekaligus memperkuat kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
Baca juga: Sales Tracking System: Definisi, Manfaat, Cara Kerja, dan Contohnya
Keterampilan yang Harus Dimiliki Sales Lapangan
Sales lapangan tidak cukup hanya paham soal produk. Mereka juga butuh keterampilan interpersonal yang kuat agar bisa bangun hubungan yang baik, memahami pelanggan, dan mencapai target penjualan. Berikut beberapa keterampilan yang harus dimiliki sales lapangan:
- Komunikasi yang efektif: Tanpa komunikasi yang jelas dan meyakinkan, informasi produk bisa tidak sampai atau malah membingungkan pelanggan.
- Kemampuan mendengarkan: Jika hanya fokus bicara tanpa mendengar, sales lapangan bisa salah menangkap kebutuhan pelanggan dan kehilangan peluang jual.
- Empati: Saat pelanggan merasa dimengerti, mereka lebih nyaman dan terbuka untuk diajak kerja sama.
- Membangun hubungan baik: Hubungan yang kuat bisa jadi kunci loyalitas. Pelanggan yang percaya akan lebih mudah kembali membeli atau merekomendasikan.
- Pemahaman produk atau layanan: Sulit meyakinkan orang lain jika sales sendiri tidak yakin atau bingung menjelaskan produk yang ditawarkan.
- Keterampilan presentasi: Presentasi yang menarik dan mudah dipahami membantu pelanggan cepat mengerti manfaat produk tanpa merasa digurui.
- Kemampuan negosiasi: Negosiasi yang baik membantu mencapai kesepakatan tanpa harus mengorbankan keuntungan atau kepercayaan pelanggan.
- Motivasi diri: Target tidak akan tercapai jika tidak ada semangat dari diri sendiri, apalagi saat menghadapi penolakan atau tantangan di lapangan.
Cara Memantau Kinerja Sales Lapangan
Mengawasi kinerja tim sales yang aktif di luar kantor memang bukan perkara mudah, apalagi jika mereka tersebar di banyak lokasi. Tanpa sistem yang jelas, Anda bisa kehilangan jejak aktivitas harian mereka.
Alih-alih terus memantau secara manual atau harus turun langsung ke lapangan, kini ada cara yang lebih praktis, yaitu aplikasi sales lapangan. Dengan dukungan teknologi, Anda tetap bisa tahu apa yang sedang dilakukan tim, tanpa repot dan tanpa harus bertanya satu per satu.
ework dari eDOT dirancang untuk memudahkan urusan ini. Melalui aplikasi Sales Force Automation (SFA) ini, Anda bisa melihat catatan pesanan, info pelanggan, hingga stok barang secara real-time.
Semua data langsung tercatat otomatis dan bisa dipantau kapan saja lewat perangkat mobile. Setiap aktivitas tim tercatat rapi sehingga Anda tak perlu lagi bergantung pada laporan manual. Tim tetap bisa bergerak fleksibel, tetapi Anda tetap pegang kendali.
Jika pengawasan tim bisa dilakukan lebih mudah, kenapa harus repot? Ajukan penawaran sekarang dan jadikan pengelolaan tim sales lapangan jauh lebih terarah, efisien, dan bebas ribet.
Baca juga: Apa itu Sales Funnel? Pahami Tujuan, Tips, dan Tahapannya!