Analisis penjualan adalah langkah penting untuk memahami kondisi bisnis dan menyusun strategi penjualan yang lebih efektif.
Melalui analisis ini, Anda dapat mengetahui performa produk, perilaku pelanggan, tren pasar, hingga efektivitas strategi yang sedang dijalankan.
Pendekatan berbasis data juga membantu bisnis, termasuk UMKM, dalam membuat keputusan yang rasional, meningkatkan efisiensi operasional, serta memahami pola pembelian konsumen dengan lebih akurat.
Dengan data penjualan yang tersusun rapi, Anda bisa mengoptimalkan kinerja tim sales, merencanakan strategi jangka panjang, dan menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Pahami lebih dalam pengertian, jenis, dan cara melakukan analisis penjualan melalui pembahasan lengkap di artikel ini.
Apa Itu Analisis Penjualan?
Analisis penjualan adalah proses meninjau data penjualan untuk menemukan pola dan tren tertentu. Kegiatan ini dapat dilakukan secara sederhana dengan memantau angka penjualan secara rutin, atau menggunakan metode statistik yang lebih kompleks.
Setiap perusahaan memiliki cara berbeda dalam melakukannya, ada yang memakai software khusus untuk mengolah data dan menampilkan hasil dalam bentuk grafik, ada pula yang memilih menganalisisnya secara manual menggunakan Excel atau program spreadsheet sejenis.
Mengapa Analisis Penjualan Penting?
Analisis penjualan dapat membantu bisnis memahami perilaku pelanggan, meningkatkan pendapatan, dan membuat keputusan berbasis data.
Dengan melacak setiap interaksi pelanggan, perusahaan dapat mengenali pola perilaku, menyusun strategi yang lebih efektif, serta membantu meningkatkan penjualan dan retensi.
Analisis ini juga membantu menemukan bagian proses penjualan yang kurang efisien agar bisa diperbaiki sebelum dikembangkan lebih luas.
Selain itu, data hasil analisis memberi dasar kuat bagi tim untuk beradaptasi dengan perubahan pasar, menyusun strategi yang tepat, dan menjaga keunggulan dari kompetitor.
Baca juga: Rumus dan Cara Menghitung Growth Sales yang Akurat, Yuk Cek!
Jenis Analisis Penjualan
Setiap jenis memiliki fokus dan tujuan berbeda, namun semuanya berperan penting dalam membantu bisnis mengambil keputusan yang lebih akurat. Berikut tiga jenis analisis penjualan yang umum digunakan.
1. Pelaporan Penjualan (Sales Reporting)
Pelaporan penjualan adalah proses merangkum data dan informasi terkait aktivitas penjualan. Laporan ini biasanya digunakan perusahaan untuk memantau kinerja penjualan serta menyampaikan hasilnya kepada manajemen atau investor.
Misalnya, laporan penjualan bulanan dapat membantu pemegang saham menilai performa bisnis dan memahami sejauh mana investasi mereka berkembang.
2. Manajemen Penjualan (Sales Management)
Manajemen penjualan adalah proses mengelola aktivitas penjualan agar target penjualan perusahaan dapat tercapai.
Melalui manajemen ini, bisnis dapat mengenali area yang perlu ditingkatkan dalam perjalanan pelanggan sekaligus mempercepat siklus penjualan.
Misalnya, ketika pendapatan belum sesuai harapan, perusahaan dapat menyesuaikan harga, menambah produk baru, atau memperkuat tim sales dengan strategi dan alat yang lebih efektif untuk mengoptimalkan hasil penjualan.
3. Peramalan Penjualan
Peramalan penjualan adalah proses memprediksi jumlah penjualan di masa depan berdasarkan data historis. Analisis ini biasanya dilakukan secara internal untuk memperkirakan pendapatan yang akan diperoleh dalam periode tertentu.
Setelah hasil perkiraan didapat, perusahaan dapat membandingkannya dengan data penjualan aktual untuk menilai akurasi prediksi.
Jika terdapat perbedaan signifikan, langkah korektif dapat diambil, seperti meninjau kembali proses penjualan atau menggunakan alat bantu baru guna meningkatkan kinerja.
Baca juga: 12 Contoh Sales Promotion untuk Meningkatkan Upaya Penjualan
Cara Melakukan Analisis Penjualan
Proses analisis penjualan membantu Anda mendapatkan hasil analisis yang akurat dan mudah diterapkan dalam strategi bisnis. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjalankan analisis penjualan secara efektif:
1. Memahami Pertanyaan dan Tujuan Analisis
Langkah pertama dalam analisis penjualan adalah memahami dengan jelas pertanyaan dan tujuan yang ingin dicapai.
Tentukan fokus analisis, batasannya, serta masalah atau peluang yang ingin diselesaikan agar hasilnya lebih terarah dan relevan.
2. Menentukan Metrik yang Ingin Digunakan
Setiap analisis penjualan memerlukan data, namun tidak semua data relevan dengan tujuan yang ingin dicapai. Mengingat pengumpulan dan pengelolaan data membutuhkan waktu, sebaiknya fokus pada informasi yang benar-benar penting.
Susun pertanyaan utama, lalu diskusikan bersama tim atau analis data untuk menentukan metrik yang tepat, jenis data yang dibutuhkan, serta cara terbaik melacaknya.
3. Olah dan Interpretasi Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya dalam analisis data penjualan adalah mengolah, menafsirkan, dan menarik kesimpulan dari hasilnya.
Pada tahap ini, Anda bisa bekerja sama dengan tim data atau memanfaatkan alat analitik agar proses perhitungan lebih efisien. Adapun contoh data penjualan adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan: Perusahaan XYZ
Periode Penjualan: Januari 2025
|
Tanggal Transaksi |
ID Transaksi |
Nama Produk |
Kategori |
Jumlah Terjual |
Harga Satuan (Rp) |
Total Penjualan (Rp) |
Cabang Penjualan |
|
2025-01-02 |
INV-0001 |
Kopi Botol 250ml |
Minuman |
120 |
12.000 |
1.440.000 |
Jakarta Selatan |
|
2025-01-03 |
INV-0002 |
Teh Lemon 500ml |
Minuman |
85 |
10.000 |
850.000 |
Bandung |
|
2025-01-04 |
INV-0003 |
Roti Cokelat |
Makanan Ringan |
60 |
8.000 |
480.000 |
Surabaya |
|
2025-01-05 |
INV-0004 |
Keripik Kentang 50g |
Snack |
200 |
7.500 |
1.500.000 |
Yogyakarta |
|
2025-01-06 |
INV-0005 |
Jus Apel 350ml |
Minuman |
90 |
11.000 |
990.000 |
Jakarta Barat |
|
2025-01-07 |
INV-0006 |
Mie Instan Pedas |
Makanan Instan |
150 |
6.500 |
975.000 |
Semarang |
|
2025-01-08 |
INV-0007 |
Kopi Botol 250ml |
Minuman |
140 |
12.000 |
1.680.000 |
Medan |
|
2025-01-09 |
INV-0008 |
Keripik Pisang |
Snack |
110 |
9.000 |
990.000 |
Bandung |
|
2025-01-10 |
INV-0009 |
Teh Lemon 500ml |
Minuman |
100 |
10.000 |
1.000.000 |
Jakarta Selatan |
|
2025-01-11 |
INV-0010 |
Roti Keju |
Makanan Ringan |
75 |
8.500 |
637.500 |
Surabaya |
|
2025-01-12 |
INV-0011 |
Mie Instan Pedas |
Makanan Instan |
180 |
6.500 |
1.170.000 |
Yogyakarta |
|
2025-01-13 |
INV-0012 |
Kopi Susu 250ml |
Minuman |
130 |
13.000 |
1.690.000 |
Medan |
Gunakan visualisasi, seperti grafik, tabel, atau dashboard untuk menampilkan tren, pola, dan anomali secara lebih jelas dan mudah dipahami.
4. Dapatkan Masukan Tambahan
Setelah laporan awal selesai, mintalah masukan dari rekan kerja yang memahami konteks masalah. Pandangan dari sudut lain dapat membantu menghindari bias, memperjelas hasil analisis, serta memperkuat rekomendasi yang akan disampaikan dalam laporan akhir.
5. Buat Laporan dan Sajikan Temuan
Pastikan laporan analisis disusun secara ringkas, jelas, dan mudah dipahami. Tampilkan temuan utama di awal, jelaskan maknanya, lalu sertakan rekomendasi yang relevan dan dapat langsung diterapkan.
Jangan lupa menyiapkan rencana tindakan serta menyediakan akses ke data mentah atau dokumen pendukung bila dibutuhkan.
Kelola Data Sales dengan ework
Itulah penjelasan lengkap mengenai analisis penjualan, mulai dari pengertian, jenis, hingga cara melakukannya untuk membantu bisnis berkembang lebih efektif.
Seperti yang sudah dibahas, analisis penjualan bukan sekadar melihat angka, tapi juga memahami data agar keputusan bisnis lebih terarah dan berbasis fakta.
Untuk memudahkan proses analisis dan pemantauan hasil penjualan, Anda bisa memanfaatkan ework, aplikasi Sales Force Automation (SFA) dari eDOT.
Melalui ework, seluruh sales order dapat tercatat dengan rapi dan otomatis, sementara proses pemantauan dilakukan secara real-time melalui dashboard esuite.
Kombinasi ework dan esuite membantu Anda memantau aktivitas penjualan, mengelola data, serta meningkatkan efisiensi tim sales tanpa repot.
Ingin tahu bagaimana sistem ini dapat mendukung analisis penjualan bisnis Anda? Ajukan demo gratis sekarang dan rasakan kemudahannya!
Baca juga: Strategi Meningkatkan Produktivitas Sales Secara Efektif